Tinjauan Pasar : 27 November 2020
Sehari setelah Thanksgiving, hari ini adalah Black Friday di Amerika Serikat dan diperkirakan akan terjadi peningkatan belanja besar-besaran. Namun, tahun ini, karena pandemi virus korona, sebagian besar belanja kemungkinan besar akan dilakukan secara online. Pengecer seperti Amazon, yang telah melakukan penjualan sejak Oktober, berada dalam posisi terbaik untuk meraih sukses di musim liburan ini.
Indeks saham AS juga berlanjut dengan agak optimis hari ini, dibantu oleh optimisme sekitar tahun 2021. Penggerak utama di balik peningkatan sentimen pasar adalah dimulainya transisi resmi di AS, di mana Presiden terpilih Joe Biden mengijikan pendanaan untuk menyelesaikan timnya , dan harapan beberapa vaksin yang berfungsi segera tersedia.
Saham yang harus diperhatikan adalah AstraZeneca. Perusahaan mengumumkan vaksin Covid-19 90% efektif minggu ini tetapi mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan ini ditemukan pada sekelompok pasien uji yang secara tidak sengaja diberi dosis lebih rendah daripada semua orang yang berpartisipasi dalam uji coba. CEO perusahaan menyatakan bahwa AstraZeneca akan menjalankan uji klinis lain untuk dosis yang lebih rendah secara khusus, tetapi masih mendorong rencananya untuk mendapatkan obat yang disetujui sebelum akhir tahun 2020.
Vaksin Moderna dan Pfizer sejauh ini memiliki kinerja yang lebih baik dalam uji klinis, tetapi lebih mahal, dan dalam kasus Pfizer, lebih sulit untuk disuplai, yang berarti bahwa sebagian besar dunia, terutama di negara berkembang atau terbelakang, mengandalkan di AstraZeneca.
Sementara itu, Donald Trump menyatakan akan mundur sebagai Presiden jika Electoral College secara resmi mendukung Joe Biden. Biden secara resmi mengumpulkan cukup suara untuk menang, tetapi Electoral College masih perlu menyelesaikan hasil pada 14 Desember.
Berita itu memiliki nada yang sangat berbeda di seberang Atlantik. Ekonomi Inggris Raya muncul sebagai sumber perhatian yang terus berkembang bagi investor. Menurut laporan terbaru oleh Menteri Keuangan Inggris, rekening di negara tersebut berada dalam kondisi terburuk sejak tahun 1700-an. Dengan pandemi virus korona dan skema cuti panjang tahun ini, Inggris telah meminjam hampir 20% dari PDBnya, yang merupakan rekor tertinggi.
Terlepas dari semua ini, pound Inggris tetap kuat. Sterling didukung oleh harapan bahwa Inggris dan Uni Eropa akan menyetujui kesepakatan perdagangan.
Cari tahu tentang superforex
disini