Fed hampir tidak menaikkan suku bunga hingga akhir 2023
Presiden Fed Chicago Charles Evans yakin AS tidak akan menaikkan suku bunga acuan hingga 2024. Ia juga yakin ekonomi AS akan membutuhkan banyak waktu untuk pulih pasca krisis akibat pandemi virus corona.
Namun, kesehatan ekonomi AS kemungkinan akan membaik karena terlihat adanya akselerasi pertumbuhan PDB di tahun 2021. Selain itu, pengembangan vaksin virus corona yang efektif juga akan mendorong perekonomian. Sebelumnya, Fed bermaksud untuk mempertahankan suku bunga pada level mendekati nol. Regulator menekankan bahwa sikap tersebut tidak akan berubah sampai inflasi melebihi 2% dan lapangan kerja penuh kembali.
Menurut Presiden Fed Chicago Charles Evans, inflasi 2% dapat dicapai tidak lebih awal dari pada akhir 2022 atau pada awal 2023. “Kami tidak mengharapkan suku bunga naik sebelum 2023 - mungkin terlambat, bahkan mungkin 2024 menurut saya, ”kata Charles Evans. Dia juga telah meminta otoritas AS untuk mendukung mereka yang kehilangan pekerjaan dan tidak dapat menemukan pekerjaan baru di sektor-sektor yang terpukul oleh virus. "Sedikit dukungan fiskal tambahan akan menghilangkan banyak ketidakpastian dari situasi saat ini," tambah Evans.
Dipublikasikan 01 Desember 2020
© InstaForex Group