Sempat Dibanting, Kembali Menuju US$1.900
Pada perdagangan Selasa (22/12/2020), harga logam mulia emas di arena pasar spot menguat 0,12% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Emas dipatok di US$ 1.882,44/troy ons pada 09.45 WIB.
Pemicu kenaikan harga emas belakangan ini adalah kabar terkait stimulus baik moneter maupun fiskal.Dari sisi moneter, bank sentral paling berpengaruh di dunia yakni Federal Reserves (the Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di kisaran zero lower bound (ZLB).
Sang ketua the Fed Jerome Powell bahkan menegaskan suku bunga acuan tidak akan diutak-atik setidaknya sampai 2023. Lebih lanjut, pria yang menggantikan Janet Yellen tersebut mengatakan bahwa otoritas moneter masih akan melanjutkan program pembelian asetnya atau yang lebih dikenal dengan quantitative easing (QE).
Artinya terjadi peningkatan neraca bank sentral AS sebesar hampir US$ 3,4 triliun. Neraca bank sentral kemudian mulai susut seiring dengan normalisasi kebijakan moneter setelahnya menjadi US$ 3,84 triliun pada September tahun lalu.
Ulasan selengkapnya
di sini