View Single Post
Old 22nd January 2021, 07:35 PM  
chopetonk
Wakil Camat
 
chopetonk's Avatar
 
Join Date: 7 Mar 2016
Userid: 4923
Posts: 3,450
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Re: Humor Forex Instaforex



Apple menghadapi tuntutan hukum karena tidak menghapus Telegram dari App Store

Menurut Washington Post, kelompok nirlaba Coalition for a Safer Web menuntut Apple, menuntut Apple menghapus Telegram, aplikasi perpesanan kontroversial, dari App Store-nya. Dalam gugatannya, yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, Koalisi merujuk pada percakapan ekstremis yang membanjiri pembawa pesan menjelang pengepungan Capitol AS. Khususnya, manajemen Telegram gagal menghentikan penyebaran konten ekstremis. Gugatan itu mungkin merupakan bagian dari taktik tekanan terhadap Apple. Sebelumnya, Apple dan Google harus memblokir Parler, platform media sosial yang diduga digunakan oleh pendukung Donald Trump untuk merencanakan dan mengoordinasikan kegiatan ilegal di Washington. Beberapa pejabat AS mengklaim bahwa Telegram digunakan oleh kelompok nasionalis untuk menyebarkan konten anti-Semit yang melanggar hak-hak warga AS. Begitu, sesuai dengan kebijakan moderasi kontennya, Apple harus menghapus aplikasi yang membantu memicu kekerasan dan pemberontakan. Gugatan tersebut menuduh penderitaan emosional dan pelanggaran kode bisnis California. Penggugat juga meminta kompensasi atas kerusakan yang tidak ditentukan dan, yang terpenting, perintah yang meminta Apple untuk menghapus Telegram dari App Store. Ini bukan pertama kalinya jejaring sosial harus mengambil tindakan. Baru-baru ini, Facebook, Instagram, dan Snapchat telah menangguhkan sementara akun Donald Trump dengan mengatakan postingannya melanggar larangan informasi yang salah pemilu pada hari terakhir persetujuan pemungutan suara. Skandal lain disebabkan oleh saluran Trump di Telegram yang kemudian ditandai sebagai palsu. Saluran tersebut berisi repost dari Twitter Donald Trump. Masih belum ada konfirmasi bahwa presiden AS yang akan keluar tersebut memiliki akun Telegram resmi. Namun, pendiri Telegram Pavel Durov mengonfirmasi bahwa utusan tersebut baru-baru ini menyaksikan lonjakan jumlah pengguna baru. Di antara mereka bisa jadi mereka yang membuat akun palsu ini untuk mendukung para pemimpin politik dan pejabat tinggi pemerintah.

Published 22 January 2021
© InstaForex Group
__________________
InstaForex-Best Broker in Asia
chopetonk is offline   Reply With Quote