PBB mengungkap prospeknya untuk perekonomian global
Meskipun fakta bahwa pandemi masih berkecamuk diseluruh dunia, terdapat beberap anegara yang telah mampu memperlambat penyebarannya. Selain itu, dimulainya vaksinasi masal telah memberikan harapan samar bahwa pembatasan karantina akan segera berkurang. Selama periode jeda, para ahli memperhitungkan kerugian finansial.
Sebagai contoh, analis di PBB telah melakukan upaya untuk menilai dampak negatif dari krisis virus corona pada perekonomian dunia. Hasil dari penelitian ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sayangnya, hasilnya cenderung mengecewakan.
"Krisis perekonomian terbaru telah menjadi yang terburuk selama bertahun-tahun. Perekonomian dunia turun 4,3 persen tahun lalu, yang 2,5 kali lebih dari selama krisis keuangan satu dekade lalu. Pemulihan wajar dari 4,7 persen yang diperkirakan di 2021 hampir tidak akan mengimbangi kerugian di 2020. Kita menghadapi krisis kesehatan dan perekonomian terburuk dalam 90 tahun. Saat kami berduka atas meningkatnya jumlah korban tewas, kami harus ingat bahwa pilihan yang kami buat sekarang akan menentukan masa depan kolektif kami, "Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan.
Ia juga menyatakan bahwa untuk mengatasi penurunan paling curam dalam perekonomian, perlu untuk memodernisasi skema perekonomian dan keuangan yang telah ada. "Mari berinvestasi dalam masa depan yang inklusif dan berkelanjutan yang didorong oleh kebijakan cerdas, investasi berdampak, dan sistem multilateral yang kuat dan efektif yang menempatkan orang-orang di jantung semua upaya sosial-ekonomi." Menurut Guterres, dunia memiliki peluang unik untuk beralih dari kerapuhan ke ketahanan sembari memulihkan diri dari guncangan krisis. Ini akan membutuhkan kerja sama dari organisasi internasional dan pemerintah nasional, masyarakat dan sektor swasta, tambah Guterres. Dia menekankan bahwa proposal untuk Perjanjian Global Baru dan Kontrak Sosial Baru akan menciptakan kesempatan yang sama untuk semua sambil memastikan hak dan kebebasan universal.
Diumumkan 05 February 2021
© InstaForex Group