Pengaruh Ketakutan Terhadap Profitabilitas
Takut merupakan mekanisme dasar bertahan hidup. Tanpanya, kita tidak akan bisa mengenali bahaya dan merespon dengan tepat. Memiliki perasaan takut saat sedang melakukan trading itu normal. Namun, takut juga dapat menghalangi kita untuk menangkap pergerakan pasar yang baik, sehingga potensi untuk meraup profit pun berkurang.
Ketika kita takut dan menganggap kehilangan uang sebuah tanda bahaya, lantas menghalangi kita membuat keputusan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip trading yang baik atau memaksa kita mengubah strategi perdagangan yang sudah dipersiapkan, maka ketakutan tersebut telah menjadi masalah.
Kurangnya kepercayaan diri sebagai akibat dari serangkaian kerugian dapat membuat Anda melupakan rencana Anda. Dihantui takut akan kekalahan juga dapat membuat Anda "menarik pelatuk", bahkan ketika Anda melihat pengaturan (setup) yang valid. Anda pun berpotensi menutup perdagangan yang menguntungkan lebih awal dari seharusnya karena Anda takut kehilangan keuntungan.
Kesuksesan datang beriringan dengan ekspektasi tinggi. Ambil contoh seorang atlet yang baru saja berlari 2 kilometer dalam waktu kurang dari 5 menit. Kemungkinannya, dia akan menetapkan standar yang lebih tinggi pada percobaan berikutnya, mencoba melampaui pencapaian sebelumnya. Hal ini dapat menambah tekanan untuk tampil lebih baik. Ada jenis orang yang karena hal tersebut, mereka menjadi tidak mencoba.
Sama halnya jika Anda pernah melewatkan kesempatan "menarik pelatuk" pada pengaturan yang familiar bagi Anda, kemudian menyalahkan diri sendiri karena tidak melakukan perdagangan yang bisa membuat Anda menang.
Mungkin pula Anda mengalami takut kehilangan.
Ketakutan semacam ini dapat membuat Anda terjun pada waktu yang tidak tepat - ketika pasar telah bergerak menjauh. Ini yang disebut dengan "mengejar pasar".
Ketika Anda tahu dari mana sumber ketakutan Anda, maka Anda dapat melakukan perubahan yang diperlukan. Ubahlah ketakutan Anda menjadi area pertumbuhan dan perbaikan
Ayo trading sekarang :
disini