Pembuat Kebijakan BOJ Setuju Untuk Fokus Pada Suku Bunga Rendah Karena Nyeri Pandemi Berlanjut
Pembuat kebijakan Bank of Japan (BOJ) sepakat tentang perlunya fokus menjaga suku bunga tetap rendah sementara ekonomi tetap di bawah tekanan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, risalah pertemuan bank sentral bulan Maret menunjukkan pada hari Kamis.
Dengan pembatasan keadaan darurat untuk menahan pandemi yang merugikan konsumsi dan menjaga risiko deflasi tetap hidup, sembilan anggota dewan setuju ada "ketidakpastian yang sangat tinggi" atas prospek, menurut risalah.
Seorang anggota mengatakan risiko deflasi masih lebih besar daripada risiko inflasi untuk Jepang, karena upah dan ekspektasi inflasi masih lemah.
"Beberapa anggota mengatakan meski dimulainya peluncuran vaksin adalah tanda positif, perkembangan terkait pandemi terus memerlukan perhatian," menurut berita acara.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi tekad BOJ untuk mempertahankan stimulus besar-besaran karena peluncuran vaksin yang lambat dan gelombang keempat infeksi menutupi prospek pemulihan ekonomi yang solid.
Pada tinjauan bulan Maret, BOJ menjaga kebijakan tetap stabil dan meluncurkan langkah-langkah untuk membuat alatnya cukup berkelanjutan untuk menghadapi pertempuran yang berkepanjangan untuk mencapai target inflasi 2%.
Ulasan selengkapnya
di sini