View Single Post
Old 16th June 2021, 12:51 AM  
Ketua RT
 
Join Date: 9 Apr 2021
Userid: 8687
Posts: 131
Real Name: mpmedianews
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
Default YouTube Larang Iklan Alkohol, Judi, dan Politik



Merahputih.com - YouTube tidak akan lagi menerima iklan yang berkaitan dengan alkohol, perjudian, dan politik untuk slot iklan masthead-nya. Biasanya iklan ini muncul di bagian atas situs web dan aplikasi. Google memberi tahu bahwa batasan jenis iklan yang dapat muncul di slot ini akan membantu 'mengarahkan pengguna ke pengalaman yang lebih baik'.

Dilansir dari The Verge, slot iklan masthead merupakan salah satu tempat iklan yang pertama kali dilihat pengguna ketika mereka membuka YouTube. Jadi, bisa dikatakan YouTube sedang menjauhkan iklan tentang alkohol, perjudian, juga yang berbau politik.

Hal ini disinyalir akan membuat YouTube lebih inklusif untuk semua kalangan pengguna. Adapun larangan iklan politik, itu dapat membantu platform menghindari timbulnya kontroversi, seperti yang muncul ketika Presiden Donald Trump membeli slot selama tiga hari selama pemilihan pada 2020.

Menurut halaman dukungan iklan YouTube, iklan di slot masthead dapat mendorong jangkauan atau kesadaran yang besar. Tetapi sekarang slot iklan utama itu tidak lagi tersedia untuk orang yang ingin beriklan yang berkaitan dengan alkohol, judi, dan politik.

Google juga sudah menyediakan cara bagi pengguna untuk membatasi jumlah alkohol dan iklan terkait perjudian yang mereka lihat di YouTube, dan sekarang secara teori pengaturan itu akan diterapkan pada slot iklan masthead-nya.

menurut Google, pada 2020 perusahaan mengubah slot untuk menampilkan iklan bertarget, bukan yang telah dipesan sepanjang hari.

Selama bertahun-tahun, Google telah mencoba untuk menyeimbangkan kebijakannya untuk menentukan apa saja yang akan ditampilkan dan apa saja yang tidak ditampilkan dalam bisnis iklan-nya.

Belakangan Google juga menghadirkan algoritma untuk mengekang iklan yang menggunakan ujaran kebencian sebagai kata kunci, misinformasi politik, dan teori konspirasi seputar COVID-19.

Seiring upayanya untuk membersihkan iklan tertentu yang ditampilkan untuk pengguna, bisnis iklan Google juga semakin mendapat perhatian dari anggota parlemen, yang percaya bahwa ini sudah matang untuk menegakkan antimonopoli.

Sumber
mpmedianews is offline   Reply With Quote