Minyak mentah Brent mencapai $75 per barel, level tertinggi sejak 2019
Untuk menyenangkan negara-negara penghasil minyak, minyak baru-baru ini mencapai rekor tertinggi baru. Minyak mentah berjangka Brent menembus di atas $75 per barel untuk pertama kalinya sejak 2019. Menurut para ahli, kenaikan harga minyak yang begitu cepat terutama disebabkan oleh permintaan yang tinggi di tengah pemulihan perekonomian global secara bertahap.
Patokan minyak mentah Brent naik, mencapai tertinggi baru. Terobosan baru-baru ini membawa harga di atas tanda psikologis penting $75 per barel, level yang tidak terlihat sejak 2019. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan sejumlah besar faktor, termasuk kepatuhan OPEC+ dengan pembatasan produksi minyak yang dijanjikan, keseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar, penurunan stok minyak mentah, serta permintaan global yang terus meningkat.
Kesenjangan harga antara dua kontrak minyak yang paling aktif diperdagangkan di dunia, Brent dan WTI, telah mengecil secara signifikan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Juli naik tipis menjadi $72,09 per barel. Selain itu, nilai patokan tersebut terus menguat.
Dari sudut pandang teknikal, harga minyak telah mencapai wilayah overbought. Oleh karena itu, ada kemungkinan besar untuk pullback atau bahkan turun tajam. Pola dinamika minyak yang serupa diamati pada tahun 2008. Kuotasi turun (seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya), kemudian rebound, tetapi akhirnya jatuh ke posisi terendah baru. Skenario ini juga dikonfirmasi oleh level Fibonacci retracement.
Diumumkan 07 July 2021
© InstaForex Group