AstraZeneca akan kembangkan vaksin yang lebih kuat untuk mengatasi varian Covid-19
Saat ini, perusahaan farmasi AstraZeneca sedang mengembangkan vaksin baru yang dirancang untuk memerangi virus Covid-19 di Afrika Selatan. Pengembangan vaksin dimulai pada Februari tahun ini. Namun, saat itu, perusahaan menunda peluncuran vaksinasi karena obat tersebut menunjukkan kemanjuran yang rendah terhadap jenis virus Corona Afrika Selatan.
Uji klinis vaksin baru dari AstraZeneca telah dimulai bersama dengan Universitas Oxford. Sebanyak 2.250 orang dari Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan Polandia akan ambil bagian dalam pengujian obat tersebut. Vaksin baru, seperti yang sebelumnya, didasarkan pada vektor adenovirus.
Pada akhir Desember 2020, pihak berwenang Afrika Selatan menemukan jenis baru virus Corona. Mutasi lain dari virus Corona ini menyebabkan gelombang kedua pandemi. Varian baru ternyata lebih menular dan paling parah menyerang generasi muda di Afrika Selatan. Kebanyakan, mereka tidak memiliki penyakit bawaan tapi tetap saja, perkembangan penyakitnya sangat parah.
Varian virus Corona Afrika Selatan ternyata 50% lebih menular daripada mutasi sebelumnya. Berdasarkan studi klinis, varian ini menembus lebih mudah ke dalam sel manusia dan bertahan lebih lama. Varian baru COVID-19 sangat berbahaya karena risiko infeksi ulang, sementara vaksin yang dikembangkan tidak terlalu efektif dalam memeranginya, Layanan Kesehatan Laboratorium Nasional Afrika Selatan menyatakan.
Karena penyebaran jenis baru virus Corona, otoritas negara itu menolak penggunaan vaksin AstraZeneca. Ini terjadi setelah pernyataan ilmuwan dari Oxford dan Universitas Witwatersrand (Afrika Selatan). Mereka melaporkan kemanjuran rendah vaksin AstraZeneca terhadap varian Afrika Selatan. Akibatnya, pasokan baru vaksin AstraZeneca dijual ke negara lain.
Diumumkan 14 July 2021
© InstaForex Group