Pada pekan sebelumnya tepatnya pada hari Kamis dini hari Bank Sentral Amerika telah mengumumkan kebijakan moneternya dengan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah di level 0.00% -0.25%. Disamping itu The Fed juga tetap melanjutkan program stimulusnya senilai $120 Miliyar USD, dan hal ini tentu berdampak terhadap pelemahan US Dollar. Namun meskipun kebijakan Dovish telah diambil oleh The Fed, perekonomian Amerika perlahan mulai bangkit secara signifikan, dan hal ini dipandang positif oleh beberapa analis dan memberi peluang terhadap penguatan USD kedepannya. Pada pekan ini terdapat beberapa berita ekonomi lainnya yang memiliki dampak tinggi bagi pergerakan market, dan analis FBS Indonesia telah merangkum serta akan memaparkan analisa teknikal dari pasangan mata uang USDJPY dan juga GBPUSD.