View Single Post
Old 11th August 2021, 04:31 AM  
Sek Des
 
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
Default Babe, Satpam Sekolah Siap Mengamankan Kegiatan Ngilmu di Negeri Aing



Merahputih.com - "KRING. . ." bel masuk sekolah berbunyi. Siswa-siswa masih dalam perjalanan pagi itu, sekira 100 meter dari gerbang sekolah lantas bergegas lari agar tidak kena setrap karena telat datang. Namun, meski sudah ngos-ngosan, usaha mereka benar-benar percuma.

Ketika gerbang sekolah sudah di depan mata, dengan sigapnya pria berseragam putih mendorong gerbang tersebut, menutup, menguncinya, dan memastikan tidak ada lagi siswa melewati jalan masuk satu-satunya ke dalam sekolah. "Tunggu dulu beh," seru seorang siswa memohon agar pria tersebut memberinya kesempatan masuk ke area sekolah.

Namun, pria yang akrab disapa 'babe' itu tetap menjalankan tugasnya setiap pukul 06.30 pagi, yakni menutup gerbang sekolah setelah bel masuk kelas berbunyi. Tidak ada ampun bagi siswa yang telat. Kalau gerbang sudah tertutup, mereka harus menunggu satu jam pelajaran berdurasi 40 menit agar bisa masuk sekolah. Tidak lupa juga, karena telat datang, mereka dibekali poin oleh staf kesiswaan.

Babe merupakan seorang satpam di SMP negeri yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat. Bahkan, boleh dibilang hanya sedikit yang tahu nama asli babe. Semua siswa cuma tahu, pria berperut buncit dan berambut tebal itu memiliki panggilan babe dan mengemban tugas mengamankan sekolah serta memastikan siswa selalu bersikap disiplin.

Kata 'babe' menurut KBBI memiliki arti 'panggilan akrab terhadap orang tua'. Di negeri aing, 'babe' memang kerap jadi panggilan akrab ke orang sekitar yang usianya lebih tua. Boleh jadi, kebanyakan satpam di sekolah negeri aing dipanggil babe oleh para siswa dan guru agar akrab karena selalu berpapasan dengannya tiap masuk dan keluar area sekolah.

Satpam sekolah dalam menjalankan tugasnya juga dibekali perlengkapan lengkap nan melegenda. Selama bertugas, ia selalu membawa perlengkapan ini, misalnya:

1. Seragam lengkap

Satpam sekolah mengenakan seragam dengan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna biru muda, sama seperti pihak keamanan di tempat-tempat lain. Namun, sejak Agustus 2020 seragam satpam Indonesia berubah menjadi atasan berwarna cokelat muda dan bawahan cokelat tua. Satpam sekolah juga mengikuti peraturan baru dalam berseragam tersebut.

Ketika jam pelajaran di sekolah sudah berakhir, biasanya seragam tersebut sudah dilepas. Meski begitu, satpam sekolah tetap mengenakan kaus dalaman warna biru dongker andalannya dengan tulisan 'security' di bagian belakang. Bagaimanapun juga, kaus tersebut seraya membuat satpam sekolah memberitahu kepada orang-orang sekitar bahwa "aing masih on duty mengamankan sekolah".

2. Pentungan

Dalam menjalankan tugasnya, tidak lupa satpam sekolah membawa pentungan yang ia gantung di pinggangnya. Jangan remehkan pentungan ini, teksturnya benar-benar keras. Bisa dibayangkan kalau kamu kena pukul pentungan ini, kepala pasti benjol.

Sebenarnya pentungan tersebut mirip atau mungkin memang terinspirasi dari senjata asal Jepang bernama tonfa. Bentuk Tonfa seperti hurut 'T'. Tonfa sebenarnya hadir dalam sepasang, tapi hanya satu tonfa yang selalu dibawa oleh satpam sekolah. Mungkin memang karena kebutuhannya. Ya, satpam sekolah tidak perlu dua buah tonfa karena bukan mau menghadapi ancaman ninja atau samurai di sekolah.

Ketika tidak membawa pentungan biasanya satpam sekolah tetap punya alternatif berupa kayu. Meskipun tidak sekuat pentungan, tetap saja kayu sudah membuat siswa bandel yang mungkin punya niat melompati pagar sekolah merasa terancam.

3. Kunci gerbang

Ketika jam pelajaran berlangsung, terkadang ada juga siswa yang memiliki keperluan seperti memfotokopi materi di luar area sekolah. Mau tidak mau, siswa harus lapor terlebih dulu kepada pemegang kunci gerbang alias satpam sekolah. Kunci gerbang selalu disimpan dengan aman oleh satpam sekolah entah di dalam pos atau sakunya.

Benda satu ini memang keramat. Kunci gerbang juga selalu siap digunakan pada waktu jam masuk sekolah sudah tiba. Ketika bel masuk sekolah berbunyi, kunci tersebut siap menggembok gerbang agar tidak ada lagi siswa telat datang masuk ke area sekolah.

4. Borgol karatan

Borgol yang digunakan satpam sekolah sudah digunakan turun-temurun. Boleh jadi setiap generasi satpam sekolah mengenakan borgol yang sama, sehingga tidak heran jika keadaannya sampai karatan.

Penyebab borgol tersebut jadi karatan juga karena jarang atau bahkan hampir tidak pernah digunakan. Sisi baiknya, ini menandakan pada dasarnya murid sekolah sudah takut dengan adanya kehadiran satpam sekolah. Borgol tak perlu digunakan, karena wajah sangar satpam sudah cukup membuat siswa bandel gemetar.

Selain perlengkapan tadi, beberapa satpam sekolah yang lokasinya dekat jalan raya juga memiliki rambu stop yang berfungsi membantu siswa menyebrang jalan. Terakhir, jika pihak sekolah memfasilitasi televisi di pos satpam, remote televisi juga menjadi benda wajib nan selalu mereka genggam.

Sumber
Likes:(1)
merahputih.com is offline   Reply With Quote