Nord Stream 2 akan diluncurkan meskipun ada sanksi AS
Pipa gas legendaris Rusia Nord Stream 2 telah berhasil selamat dari serangan dua presiden AS dan mungkin akan dioperasikan dalam waktu dekat. Gedung Putih mengakui keadaannya yang tak berdaya dalam menghadapi Nord Stream 2. Baik mantan Presiden Donald Trump maupun pemerintahan saat ini di bawah Joe Biden tidak berhasil menghentikan proyek tersebut. Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, sanksi AS gagal menghentikan pembangunan pipa gas.
“Seperti yang Anda ketahui, ada laporan Nord Stream 2 yang diserahkan ke Kongres pada bulan Mei. Akan ada satu lagi 90 hari kemudian diserahkan pada bulan Agustus”, Ned Price mengatakan selama briefing online yang diadakan di saluran YouTube Departemen Luar Negeri AS. Dia juga menambahkan bahwa Departemen Luar Negeri telah membahas pembangunan Nord Stream 2 dengan perwakilan dari Jerman, Ukraina, Polandia, dan negara-negara lain, yang mungkin menderita dari peluncuran pipa.
Saat ini, Departemen Luar Negeri AS, seperti yang mereka katakan, berada di persimpangan jalan. Organisasi tersebut belum siap untuk kemungkinan kesepakatan lain antara Washington dan Berlin. Apalagi sanksi yang dijatuhkan terbukti sia-sia dan pemerintah hampir tidak bisa membuat sanksi baru. Situasi telah menemui jalan buntu dan bahkan sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki tidak dapat memberi tahu media apakah Amerika Serikat siap mengumumkan sanksi baru terhadap proyek tersebut.
Diterbitkan 11 Agustus 2021
© InstaFintech Group