AS menyatakan perang terhadap pertukaran crypto
AS terus memberlakukan pembatasan pada lingkup crypto. Baru-baru ini, otoritas setempat telah merilis beberapa RUU yang membuktikan niat kuat mereka untuk mengatur pertukaran crypto. Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) Gary Gensler mengatakan bahwa ia tidak "melihat banyak kelangsungan hidup jangka panjang bagi cryptocurrency." Cukup memungkinkan bahwa Gary Gensler adalah salah satu yang memimpin apa yang disebut perang terhadap dunia crypto.
"Saat ini, kami hanya tidak memiliki perlindungan investor yang cukup dalam keuangan, penerbitan, perdagangan, maupun pinjaman crypto,"Gensler mengatakan dalam pidato yang sudah disiapkan. "Terus terang, pada saat ini, ini lebih seperti Wild West atau dunia lama dari 'hati-hati pembeli' yang ada sebelum hukum sekuritas berlaku," tambahnya. Pidato dari Gary Gensler telah dibagi menjadi kuotasi, masing-masing diantaranya terdengan seperti sebuah tuduhan. "Banyak platform memiliki puluhan bahkan ratusan token. Selama ada sekuritas pada platform trading ini, dibawah undang-undang kami, mereka harus mendaftar dengan Komisi terkecuali mereka memenuhi persyaratan," ungkap pimpinan SEC tersebut. .Ia juga memperkirakan bahwa hanya "jumlah kecil" dari cryptocurrency yang saat ini diperdagangkan dalam pasar crypto bukanlah sekuritas. "Sangat banyak," ungkap Gensler. Mayoritas mutlak anggota kongres dan senator mendukung Pimpinan SEC. "Minggu lalu, harga crypto turun dan kegagalan pertukaran cripto berikutnya menggambarkan perlunya SEC untuk mengatur pertukaran kripto," Senator Elizabeth Warren mengatakan. Ia memunculkan investor ritel hipotetis yang kehilangan seluruh uang yang diinvestasikan tepat sebelum penurunan. Jika investor tersebut memutuskan untuk menarik uang, ia akan mengetahui bahwa pertukaran crypto akan turun dengan sementara.
"Tidak akan ada tembakan peringatakan atau 'klarifikasi' terlebih dahulu. Sarung tangan dilemparkan, dan sekarang....Gauntlet," pengacara Jeremy Hogan mengatakan.
Diumumkan 12 October 2021
© InstaFintech Group