Semacam judulnya, Filosofi Teras bukan bermaksud mengarahkan kita filosofi secara general, tetapi lebih tentang filosofi gimana jadi seseorang stoic, ialah( inti tipe aku) hidup dengan reaksi netral terhadap seluruh yang dirasakan. Ataupun bisa jadi jika tipe yang lain: hidup selow tetapi senantiasa bertanggung jawab. Semacam deskripsi di sampul bukunya: supaya memiliki mental tangguh.
Sebagian poin yang aku tangkap di novel ini, kalau:
Jadi senang itu wajib berasal dari diri sendiri, bukan sebab A ataupun B
Jadi stoic butuh latihan tiada henti, sama semacam latihan membentuk badan ideal
Dikotomi kendali: membedakan mana yang dapat kita kendalikan serta tidak
Selebihnya bisa jadi kalian dapat baca aja sendiri. Bukunya bukan tipe- tipe teks yang menggurui, sih. Malah jadi kaya nonton podcast(?) yang dibawakan oleh Henry Manampiring dan sebagian tokoh yang ia peruntukan" study case" dalam menempuh Filosofi Teras. Ah, seandainya aku dapat membaca novel sejenis ini semenjak aku tiba umur sekolah, bisa jadi aku dapat lebih berhasil dari hari ini. Tetapi sekali lagi, aku senantiasa bersyukur dapat dipertemukan dengan novel ini melalui saran sahabat online aku di Twitter.
cek selengkapnya mengenai
review buku filosofi teras