Demam Citayam Fashion Week (CFH) kini menjadi fenomena baru di kalangan para remaja. Citayam Fashion week merupakan aksi para remaja yang berjalan di atas Zebra cross dengan menunjukan gaya dan kreativitasnya dalam berpakaian.
Pertunjukan Citayam Fashion Week (CFH) ini bermula di kawasan Dukuh Atas, Jakarta pusat.
Tidak lagi hanya di jakarta, sejumlah daerah lain yang ada di Indonesia mulai latah mengikuti tren ini. Tunjungan, Surabaya adalah salah satu daerah yang mengikuti tren berjalan di atas Zebra cross jalan raya ini.
Hal ini mengundang banyak pro dan kontra bagi masyarakat yang melihatnya.
Banyak yang mendukungnya karena ini merupakan ajang anak muda menyalurkan ide dan kreatifitasnya di dunia fashion,
Banyak juga yang tidak setuju karena pertunjukan ini mengganggu ruang publik dan menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Menanggapi hal ini pemerintah kota (Pemkot) Surabaya tidak akan membatasi aktivitas dan kreativitas remaja kota Surabaya jika dilakukan di kawasan wisata Balai pemuda atau Alun-alun kota Surabaya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muhammad Fikser, mengatakan “mereka bisa melakukan aktivitas di sepanjang pedestrian, agar tidak mengganggu atau tidak melakukan fashion show di Zebra cross jalan lagi” jelasnya, pada hari kamis, 28 Juli 2022
Dikutip dari liputan6.com, pedestrian atau trotoar jalan kaki yang dimaksud Fikser adalah adalah di kawasan wisata Tunjangan Romansa di kota Surabaya.
Hal ini diungkapkan Fikser karena kawasan Tunjangan Romansa memang berfungsi sebagai tempat berlalu-lalang.
Tidak hanya memperhatikan tempat fashion show, Fikser juga mengingatkan remaja kota Surabaya untuk mengedepankan norma dalam masyarakat.
Untuk remaja laki-laki diimbau tetap menggunakan busana sepantasnya dan tidak berlebihan.
Ia mengancam akan membubarkan siapa saja yang tidak mengedepankan norma sosial dan agama dalam aktivitas fashion show ini.
“kami tidak segan-segan akan membubarkan” tegasnya
Fikser juga mengancam akan mengangkat siapa anak remaja atau siapa saja yang melanggar akan diangkut untuk di dilakukan pembinaan psikologis.
Namun demikian, jika di lakukan di ruang yang sudah disiapkan dan tidak melanggar norma
kaos yang dipakai, Diskominfo kota Surabaya akan menyiapkan ruang khusus untuk fashion week di kota Surabaya.
Mereka juga akan mengatur kenyamanan kepada para pejalan kaki bahkan akan menggelarkan karpet merah untuk Fashion show tersebut.
“Balai pemuda tengah disiapkan, silahkan nanti melakukan kegiatan fashion week di kawasan Alun-alun kota Surabaya. Wali kota Surabaya Eri Cahyadi juga meminta kepada PD terkait menyiapkan ruang tersebut. Mungkin akan disiapkan karpet merah bagi anak-anak muda untuk berekspresi di situ” ujarnya di liputan6.com.