Bumi terancam mengalami krisis hebat dalam beberapa dekade mendatang, setelah laporan terbaru yang diterbitkan dalan jurnal Communications Earth & Environment menunjukkan kutub utara mengalami pemanasan empat kali lipat saat ini.
Mengutip The Independent, Jumat 12 Agustus 2022, wilayah Arktika atau kutub utara terus mengalami peningkatan pemanasan, akibat semakin tingginya emisis gas rumah kaca.
Sebuah penelitian dari beberapa ilmuwan internasional bahkan memprediksi, jika lapisan es 'raksasa tidur' di Arktika timur mencair, maka permukaan laut akan mengalami kenaikan sampai lima meter dalam beberapa abad mendatang.
Mika Rantanen, ilmuwan dari Institut Meteorologi Finlandia menyebut, pemanasan yang ekstrem ini ditemukan dari hasil pengamatan pada serangkaian gelombang panas yang intens di kutub utara pada 2020 lalu.
Rantanen dan rekan-rekannya mengamati pemanasan kutub utara dari data suhu yang yang dikumpulkan antara 1979 dan 2021. Dia mengatakan, data satelit yang bagus adalah kunci untuk mempelajari Arktika yang terpencil, yang pertama kali tersedia pada 1979.
Para penulsi menemukan, sejak saat itu, Arktika secara keseluruhan telah menghangat 3,8 kali lebih cepat dari rata-rata global.
Namun, pemanasan terjadi secara tidak merata di Arktika. Secara umum, hanya daerah yang lebih dekat ke kutub utara menghangat lebih cepat daripada daerah yang lebih jauh ke selatan.
reqnews.com