Sering kali orang merasa tidak nyaman dengan adanya bulu kemaluan. Oleh karena itu, mencukur bulu kemaluan sering menjadi pilihan. Akan tetapi, mencukur rambut pada area intim sebaiknya tidak melakukannya dengan sembarangan, karena dapat menyebabkan terjadinya luka atau infeksi pada area kelamin.
Ketika menginjak usia pubertas, kadar hormon androgen didalam tubuh akan meningkat. Hal ini dapat memicu untuk tumbuhnya rambut-rambut halus di beberapa bagian tubuh, termasuk juga pada area kemaluan.
Mencukur bulu kemaluan merupakan cara yang paling sering, mudah dan praktis untuk menghilangkannya. Akan tetapi cara ini tidak bersifat permanen, yang akhirnya rambut halus tersebut akan tumbuh kembali.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mencukur bulu kemaluan
Ketika mencukur bulu kemaluan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk terhindar dari terjadinya infeksi, luka ataupun iritasi diantaranya:
Memilih alat cukur yang benar dan tepat
Untuk alat cukur sendiri ada 2 alat yang biasa digunakan, yaitu alat cukur sekali pakai atau manual dan elektrik. Sebaiknya, pilihlah alat cukur yang manual dikarenakan memiliki desain yang lebih mudah menjangkau lipatan ataupun lekukan di sekitar area intim.
Serta, bisa mengontrol gerakan pisau cukur secara perlahan untuk menghindari terjadinya luka di area intim dan juga memberikan hasil yang maksimal. Pastikan selalu menggunakan alat cukur dengan pisau yang tajam dan juga steril.
Hindari pemakaian alat cukur bersamaan dengan orang lain.
Jika ingin menggunakan alat cukur elektrik, disarankan untuk memilih model yang sesuai dengan bentuk tubuh. Perlu diketahui, kemungkinan hasilnya tidak akan semaksimal jika menggunakan alat cukur manual.
Membasuh terlebih dahulu bulu kemaluan sebelum mencukur
Berendam di air hangat atau mandi dibawah pancuran dapat melembabkan dan melembutkan kulit, sehingga membuat bulu kemaluan lebih mudah untuk dicukur. Jika memang tidak sempat, basuhlah area sekitar kemaluan dengan air hangat terlebih dahulu sebelum mencukur.
Memakai krim cukur
Sebaiknya, sebelum mencukur untuk mengoleskan krim khusus untuk mencukur, kemudian diamkan beberapa menit hingga meresap. Pilihlah krim cukur atau gel yang mengandung pelembab untuk mencegah terjadinya kulit kering, iritasi ataupun munculnya jerawat.
Konsultasikan dengan
dokter kelamin terdekat Anda jika ada hal yang ingin ditanyakan.