Dolar Turun Karena Data Lemah & Risalah FOMC
Kelemahan Data AS Terbaru
Dolar AS berada di bawah tekanan jual yang berat hari ini setelah serangkaian data AS yang lebih lemah dari perkiraan kemarin. Angka ketenagakerjaan ADP mencapai 150 ribu, turun dari 157 ribu sebelumnya, dan di bawah 163 ribu yang diharapkan pasar. Klaim pengangguran melonjak menjadi 238 ribu dari 234 ribu sebelumnya dan yang diharapkan, sementara PMI jasa ISM turun kembali ke wilayah negatif di 48,8 dari 53,8 sebelumnya, jauh di bawah 53,6 yang diharapkan pasar. Setelah pembacaan PMI manufaktur ISM yang lebih lemah di awal minggu, data tersebut menambah pandangan bahwa ekonomi AS melemah.
Risalah FOMC
Selain data tersebut, kami juga menerima risalah FOMC terbaru tadi malam. Risalah menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mengakui ada kemajuan dalam inflasi tetapi ingin melihat bukti lebih lanjut sebelum berkomitmen pada pemotongan suku bunga. Sebagian besar anggota melihat pertumbuhan ekonomi melambat dengan beberapa anggota mengatakan bahwa bank harus siap merespons dengan kebijakan moneter yang sesuai. Secara keseluruhan, risalah tersebut kurang hawkish daripada yang diharapkan beberapa orang, dengan harga CME untuk pemotongan pada bulan September melonjak menjadi sekitar 67% dari di bawah 60% sebelumnya.
Info selengkapnya lihat disini:
Dollar Drops on Weak Data & FOMC Minutes | Tickmill