View Single Post
Old 15th January 2014, 12:19 AM  
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Awas! Bandara Makin Rawan, Bagasi Ditali dan Digembok Tetap Dibobol

Minggu, 12/01/2014 12:08 WIB
Awas! Bandara Makin Rawan, Bagasi Ditali dan Digembok Tetap Dibobol
Nala Edwin - detikNews

http://news.detik.com/read/2014/01/1...991101mainnews

Jakarta - Bandara di Indonesia makin rawan saja. Pembobolan tas bagasi penumpang pesawat tidak kunjung bisa dihentikan. Bahkan tas bagasi yang sudah diberi wraping dan digembok rapat tetap dibobol oleh 'tikus-tikus' bandara.

Pembobolan dialami kerabat Hidayat Setiaji pada awal Januari lalu. Saat itu Zuriyati, kerabat Hidayat, terbang menggunakan maskapai Lion Air JT 391 jurusan Pekanbaru (PKU)- Jakarta (CGK). Zuriyati menapatkan nomor bagasi 19-68-64.

Koper tersebut sudah diikat tali striping di Pekanbaru, selain itu juga koper itu sudah digembok dengan gembok berkombinasi. "Sampai di bandara tali wraping dirusak kemudian kunci di koper itu sudah dirusak," katanya.

Hidayat menyatakan tidak ada barang yang hilang dalam peristiwa itu. Namun dirinya sangat menyayangkan bisa ada pembobolan itu. "Kita sudah laporan untuk pengaduan tapi belum jelas kelanjutannya bagaimana," katanya.

Pembobolan juga menimpa pacar Jazzy, pada 2 Januari 2014. Ada dua tas yang dibobol. "Yang dibobol bagasi pacar saya," kata Jazzy kepada detikcom.

Dia mengatakan, saat itu kekasihnya naik Lion Air tujuan Jayapura-Jakarta. Pacarnya itu membawa dua tas yang dimasukkan ke dalam bagasi. Saat tiba di Cengkareng ritsleting tas pertama rusak, sedangkan tas kedua yang berbahan plastik tersobek.

"Ada 2 Hp yang hilang selain itu juga ada uang Rp 800 ribu dan 4 flash disk yang hilang," katanya.

Jakarta - Jazzy menyatakan, kekasihnya sudah melaporkan kejadian itu ke petugas di bandara. Namun hingga kini belum ada penyelesaian. "Laporan sudah tapi belum ada tindak lanjutnya," katanya.

Pembobolan bagasi juga dialami Herdinan saat menggunakan penerbangan Lion Air dari Jakarta menuju Medan pada 5 Desember lalu. Saat sampai di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, tas yang dimasukkannya ke dalam bagasi dibongkar paksa. Padahal tas itu sudah dilengkapi dengan dua gembok.

"Tas saya menggunakan 2 buah ritsleting yang saya gembok dengan menggunakan gembok," katanya.

Herdinan mengatakan, gembok yang dipasangnya dibongkar secara paksa. Akibatnya parfum, power bank dan juga baju yang dipakai di dalam tas itu acak-acakan.

"Isi tasnya acak-acakan," katanya.

Sementara itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait yang dihubungi detikcom melalui telepon dan SMS belum bisa memberikan konfirmasi mengenai kejadian-kejadian ini.

Namun pada 5 Januari lalu Edward yang diwawancarai detikcom mengingatkan agar seluruh penumpangnya tidak menaruh barang berharga di bagasi.

"Sebenarnya kita sudah mengimbau berkali-kali. Jangan memasukkan barang berharga di dalam tas atau koper yang dimasukkan dalam bagasi," ujar Edward.

Edward menambahkan, sejumlah banner dan alat pengumuman lainnya telah dipasang untuk mengingatkan penumpang agar tidak menaruh perhiasan, uang, atau benda berharga lainnya di dalam koper bagasi. Koper pun sebaiknya digembok dan dicek kembali sebelum masuk ke bagian loading.

"Kita juga minta para penumpang mengunci bagasinya dengan cukup aman karena banyak juga yang tidak dikunci. Pengawasan tetap kita lakukan dan ada juga proses screening," ujar Edward.
admin is offline   Reply With Quote