View Single Post
Old 8th October 2012, 11:09 AM  
Sek Des
 
gladiator's Avatar
 
Join Date: 11 Sep 2012
Userid: 218
Location: bandung
Posts: 239
Likes: 7
Liked 47 Times in 33 Posts
Default Sapi Brahman: Bobotnya dua kali sapi lokal


Sapi brahman cross kini semakin populer di kalangan peternak sapi di Indonesia. Banyak peternak tertarik mengembangkan budidaya sapi ini karena tingkat keuntungannya lebih tinggi dibanding sapi biasa.

Sapi brahman cross merupakan hasil kawin silang sapi asal India dengan sapi-sapi lokal di Australia dan Amerika. Sejak tahun 1933, sapi brahman asal India ini memang banyak didatangkan ke Amerika dan Australia untuk diternakkan dalam skala besar

Ciri khas sapi ini memiliki postur tubuh yang besar, berpunuk, berkulit longgar, serta memiliki gelambir di bawah leher sampai perut. Dagingnya pun banyak. Dengan posturnya yang besar, sapi brahman disebut-sebut sebagai jenis sapi potong terbaik. Saat ini, kebanyakan peternak sapi di Indonesia mengimpor langsung bakal sapi brahman cross dari Australia.

Salah seorang pembudidaya sapi brahman di Indonesia adalah Marcell Diaz yang berlokasi di Tangerang, Banten. Selain di Tangerang, ia juga memiliki peternakan brahman di Kalimatan.

Ia telah membudidayakan sapi brahman sejak tahun 2004 di bawah bendera usaha PT Cesna Agro Borneo. Menurut Marcell, ada beberapa kelebihan sapi brahman ketimbang sapi lokal. Di antaranya adalah, "Bobotnya yang bisa dua hingga tiga kali lipat dari sapi lokal," kata Marcell.

Seekor sapi brahman usia dua tahun siap potong biasanya memiliki berat mulai dari 500 kilogram (kg) hingga 1 ton. Sementara sapi lokal, hanya memiliki bobot 200 kg hingga 300 kg.

Sapi brahman juga memiliki tulang lebih kecil dibanding sapi lokal. Marcell beternak brahman di lahan seluas 20 hektare (ha). Lahan seluas itu bisa menampung hingga 5.000 ekor sapi.Selama ini, ia banyak menjual sapi brahman dalam kondisi hidup. Harganya sekitar Rp 20.000 - Rp 25.000 per kg.

Dari usaha ini, ia bisa meraih omzet Rp 15 miliar hingga Rp 27 miliar. Marcell menilai, ke depannya, usaha ternak sapi brahman ini masih menjanjikan. Apalagi, konsumsi daging sapi di Indonesia terus meningkat.

Budidaya sapi brahman cross tidak sulit. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan pakan, kesehatan, dan kondisi kandang. Marcell Diaz, peternak sapi brahman di Tangerang, Banten mengatakan, usaha peternakan sapi brahman bisa dimulai dari membeli bibit atau sapi bakalan usia empat hingga enam bulan.

Pemeliharaan sapi bakalan ini merupakan periode penting yang menentukan kesuksesan beternak sapi brahman. Makanya, peternak harus menaruh perhatian penuh terhadap sapi bakalan ini, setidaknya sampai usianya menginjak satu tahun. Hal itu penting agar perkembangan selanjutnya bagus.
"Akan terlihat dari tulang kakinya, kalau tulang kakinya kokoh otomatis nanti badan sapinya bisa dibesarkan maksimal," jelas Marcell.

Jika sejak muda tulang kaki sapi brahman sudah tidak bagus, maka saat besar tidak akan sanggup menopang bobot tubuhnya yang sangat berat. Hal ini bisa mengakibatkan kelumpuhan.

Supaya proses breeding atau penggemukan berlangsung baik, peternak juga perlu memperhatikan kondisi pakan. Makanan yang baik buat sapi brahman berupa rumput, umbi-umbuan, dan sedikit tambahan konsentrat.

Pemberian pakan harus rutin pada pagi, siang, sore dan malam hari. Dalam sehari, seekor sapi bisa menghabiskan 40 kilogram (kg) pakan. Dengan pakan sebanyak itu, sapi bisa tumbuh mulai dari satu hingga dua kg per hari.

Elisabet Astilia, Marketing PT Prima Mahesa Unggul di Sentul, Bogor, Jawa Barat menambahkan, kondisi kesehatan juga mempengaruhi pertumbuhan sapi. Karena itu, pemeriksaan kesehatan harus rutin dilakukan agar.

Kondisi kandang juga harus memadai. Menurut Marcell, peternak harus membuat tiga macam kandang. Yakni kandang khusus bibit, kandang penggemukan, dan kandang sapi dewasa. Selain itu, ada juga kandang exercise untuk sapi berlatih berjalan. Lebih baik jika peternak memiliki ladang rumput sendiri, sehingga sapi bisa belajar jalan.

Menurut Elisabet, masa penggemukan sapi brahman cukup tiga bulan. Selama masa itu, berat badan sapi bisa mencapai 100 kilogram (kg). Dengan berat itu sapi sudah bisa dijual.

Sumber: Sapi Brahman: Bobotnya dua kali sapi lokal
__________________
blom punya signature..
Likes:(1)
gladiator is offline   Reply With Quote