View Single Post
Old 12th October 2012, 12:54 PM  
andi.teguh
[M]
newbie
 
andi.teguh's Avatar
 
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
Default 10 Tokoh Teladan Dalam Dunia Remaja

5. R.A Kartini


Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

6. Pangeran Diponegoro, pahlawan legendaris Indonesia



Pangeran Diponegoro memiliki nama kecil “Raden Mas Ontowiryo”. Beliau lahir Tanggal 11 November 1785 dan Wafat pada tanggal 8 Januari 1855 Di pengasingan Benteng Rotterdam (Makassar)
Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional,pejuang kemerdekaan, juga seorang tokoh agama Islam terkemuka di Pulau Jawa. Nama besarnya hingga kini masih melekat sebagai nama Universitas negeri di Semarang (Universitas Diponegoro) dan jalan-jalan protokol di berbagai kota besar Indonesia. Perjuangan beliau populer dengan sebutan Perang Diponegoro atau perang Jawa yang berlangsung antara tahun 1825 sampai 1830. Perang Diponegoro adalah perlewanan terbesar di Pulau Jawa semasa kolonial Belanda. Perang Jawa sangat menguras keuangan dan energi kolonial Belanda. Kerugian di pihak Belanda mencapai 15.000 tentara dan biaya perang mencapai 50.000 gulden, sementara dipihak rakyat korban meninggal mencapai 200.000.
Pangeran Diponegoro di kenal memiliki kepribadian yang tegas dan amat taat beribadah. Beliau lebih memilih menekuni kehidupan beragama daripada menjadi raja. Minat inilah yang menyebabkan beliau memutuskan menetap di Desa Tegal Rejo (Sekarang wilayah Purworejo Jawa Tengah), tempat para leluhurnya. Beliau menolak permintaan Sultan untuk menjadi raja karena menyadari bahwa beliau putra dari seorang selir. Sejak Muda dalam jiwa Pangeran Diponegoro telah tertanam kebencian terhadap Pemerintah Kolonial Belanda yang telah mencampuri urusan Keraton Yogyakarta dan melakukan penindasan terhadap rakyat dengan membebani rakyat pajak yang terlalu besar. Ketegasan jiwanya menyebabkan ia berseberangan pendapat dengan kesultanan Yogyakarta semasa dipimpin Sultan Hamangkubuono V tahun 1822. Saat itu Kesultanan Yogyakarta dipimpin raja yang baru berusia 3 tahun sehingga kepemimpinan diserahkan kepada patih Danurejo bersama Residen Belanda. Akibatnya Kesultanan Yogyakarta tunduk di bawah pengaruh Belanda.
andi.teguh is offline   Reply With Quote