Dari pengenalan lingerie di awal abad kesembilan belas, lingerie telah mengalami perjalanan panjang. Di masa lalu, lingerie hanya diciptakan untuk membebaskan wanita dari mengenakan korset yang khas. Sejak itu, lingerie mengalami perjalanan panjang berkaitan dengan tujuan serta gaya. Sekarang ini, di samping gaya tradisional juga tersedia dalam bentuk korset, stoking tubuh, bustier, dll. Juga, piyama tertentu dan gaun malam juga telah dianggap sebagai bagian dari lingerie ini.
Tujuan mengenakan lingerie
Di masa lalu penggunaannya hanya terbatas pada tujuan praktis, tetapi dengan berjalannya waktu, tujuannya telah berevolusi. Tujuan yang paling umum adalah :
• Kebersihan – alasan utama untuk mengenakan pakaian dalam adalah kebersihan. Ada penyakit tertentu yang dapat menyebar ke tempat di mana kita duduk, dan kemudian tertular. Selain ini, ada banyak kuman yang dapat masuk dari luar ke daerah dalam. Pakaian dalam memberikan perlindungan tambahan selain pakaian yang dikenakan.
• Percaya diri –
mengenakan lingerie yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Karena jika wanita itu suka memakai lingerie, ia akan merasa baik tentang dirinya sendiri. Ini akan memberikan kepercayaan diri pada penampilannya. Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas di Inggris menyatakan bahwa kepercayaan diri seorang wanita meningkat sebesar 75%, hanya dengan mengenakan bra push-up. Hal ini mencerminkan hubungan yang kuat antara lingerie dan keyakinan diri.
• Gaya dan rayuan – beberapa wanita mengenakan lingerie untuk meningkatkan penampilan mereka, dan tetap up to date dengan fashion. Jika secara kebetulan dia harus melepas pakaiannya, dia juga akan berpakaian untuk mengesankan. Itulah mengapa banyak wanita mengenakan lingerie dengan maksud untuk merayu atau mengesankan orang lain, karena merupakan cara yang bagus untuk menarik pria. Ini adalah tujuan paling umum ketiga untuk membelinya.