CyberMediaNews – Belum banyak pekerja Indonesia yang memanfaatkan media sosial profesional, seperti LinkedIn untuk mengembangkan kariernya. Sebagian besar dari mereka mungkin memang telah memiliki akun tersebut namun hanya sekadar registrasi sehingga jarang dilihat atau di-update. Padahal jika mau menyempatkan waktu untuk aktif di jejaring sosial profesional, kesempatan kerja yang lebih baik bisa lebih mudah didapatkan.
Kesempatan kerja di sini bukan hanya berarti menemukan banyak lowongan saja tetapi juga peluang untuk ditemukan head hunter atau perekrut. Karena tak sedikit profesional yang menerima panggilan karena ditemukan perekrut via LinkedIn. Umumnya mereka yang memiliki profil yang terlihat profesional dan potensial yang sering mendapat tawaran kerja oleh banyak perusahaan mulai dari yang lokal sampai internasional. Ada trik-trik tersendiri agar profil kita dilirik oleh para pencari pekerja. Apa saja?
1. Foto
Meski fisik bukanlah fitur utama yang dipertimbangkan untuk diterima kerja, memiliki gambar diri yang menarik sebagai foto profil di LinkedIn merupakan hal penting. Menurut Head of Communications for Indonesia Creative Hothouse Technologies Asmara Wreksono, foto bisa menjadi penentu apakah seseorang akan dipekerjakan atau tidak.
“Dulu waktu saya di radio yang tetap dilihat pertama kali fotonya, bukan suaranya. Setahu saya di semua radio juga begitu,” ujar mantan penyiar radio yang akrab dipanggil Miund ini, pada acara LinkedIn Profile Make Over Day di Prive, fX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).
Karena ini sosial media profesional, sebaiknya foto juga dibuat dengan tampilan formal namun disesuaikan dengan bidang karier. Misalnya saja jika seseorang bergerak di bidang media showbiz, hindari pasang foto yang terlalu serius dengan muka yang masam karena tidak mencerminkan profesi.
2. Tagline
Di LinkedIn, ada sebuah kolom title di bawah foto yang biasa diisi pengguna untuk mencantumkan pekerjaan apa yang tengah ditekuni. Agar profil terlihat lebih atraktif, jangan hanya menyebutkan jenis profesi atau nama perusahaan saja. Buatlah sebuah kalimat semacam tagline untuk menggambarkan profesi tersebut. Profil seperti ini lebih disukai para head hunter karena Anda terlihat seperti profesional yang memiliki minat tinggi pada pekerjaan.
3. Rincikan Profesi
Banyak orang yang malas merincikan pekerjaan apa saja yang pernah mereka jalani di akun LinkedIn. Sebagian merasa malu atau segan karena menurut mereka profesi itu tidak penting. Sebenarnya mencantumkan semua pekerjaan penting agar perekrut mengetahui perkembangan karier Anda selama ini.
4. Jangan Ragu untuk ‘Connect’
Salah satu alasan yang membuat LinkedIn kurang ‘bermanfaat’ adalah karena penggunanya tidak berteman dengan siapa-siapa. Setelah buat akun dan profil yang menarik, ‘connect’ atau bertemanlah dengan kolega serta klien yang Anda kenal. Dan mulailah membangun koneksi dengan mereka.
5. Posting Artikel
Di LinkedIn, Anda bisa memposting artikel atau berita yang berkaitan dengan profesi. Sebaiknya fitur ini dimanfaatkan dengan baik. Karena dengan sering posting, pengetahuan dan kemampuan menulis bisa jelas terlihat. Para perekrut pun bisa semakin tertarik untuk mempekerjakan Anda.
6. Masukan Gambar atau Video
LinkedIn juga memudahkan pengguna untuk ’memamerkan’ hasil atau proyek kerja yang pernah dibuat. Meski rincian profesi sudah dicantumkan, akan lebih baik jika Anda memasukkan ‘bukti-bukti’ dengan mengupload foto bahkan video. Misalnya saja seorang wedding planner, dia dapat memasang foto atau video settingan pesta yang pernah dikerjakan.
“Foto dan video bagus untuk menunjukkan kerumitan hasil kerja,” ungkap Deepa Sapatnekar, board member LinkedIn India.
7. Join Grup
Agar para profesional lebih luas berinteraksi, LinkedIn juga menyediakan berbagai forum atau grup. Bergabung dengan grup bisa memudahkan Anda mendapatkan berita dan informasi terbaru terkait lingkup kerja. Jangan hanya bergabung, ikutlah memberi komentar terkait diskusi atau artikel. Memberi komentar di grup dapat membuat akun Anda dilihat empat kali lebih banyak.
(Wolipop)
Tips Dapat Tawaran Kerja Tanpa Harus Melamar Lewat Media Sosial LinkedIn