* Keanggotaan dari Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU melalui seleksi yang ketat dalam menjaring personel yang berkualifikasitinggi untuk kemudian digembleng melalui pendidikan di Pusdiklat Paskhas TNI-AU dengan berbagai macam keahlian hingga nantinya menghasilkan prajurit berkualitas dalam menjalankan tugas operasi sebagai satuan anti teror dalam segala model dan dimensi sasaran baik udara, darat dan lautan. Untuk memaksimalkan kemampuan secara berkala melakukan kerjasama latihan bersama antara sesama TNI dan Polri *
e. Senjata yang Digunakan
Dalam rangka menjalankan tugas operasinya Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU dilengkapi dengan berbagai macam senjata standard militer sesuai dengan bentuk dari operasi yang dijalankan. Senjata yang digunakan seperti Submachine gun HK MP5 dalam varian, Senapan Serbu Colt M4A dalam varian, Senapan Serbu Sar-21, Benelli M4 Super 90 dan Pitol SIG Sauer. Senjata-senjata tersebut digunakan kerena musuh yang dihadapai adalah kejahatan berkadar tinggi dengan mempergunakan senjata api dan bahan peledak atau bom
* Dalam rangka menjalankan tugas operasinya Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU dilengkapi dengan berbagai macam senjata standard militer sesuai dengan bentuk dari operasi yang dijalankan. Senjata yang digunakan seperti Submachine gun HK MP5 dalam varian, Senapan Serbu Colt M4A dalam varian, Senapan Serbu Sar-21, Benelli M4 Super 90 dan Pitol SIG Sauer *
f. Kendaraan Operasi
Dalam melaksanakan tugas operasi Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU dilengkapi fasilitas pendukung operasi berdasarkan situasi dan kondisi target sasaran. Fasilitas kendaraan operasi tersebut seperti Pesawat berbadan lebar untuk segala macam angkutan baik personel maupun peralatan lainnya pesawat Hercules, Helicopter, Pesawat Udara , Mobil Khusus Tempur dan Truck Angkut Pasukan.
* Berbagai macam sarana yang dimiliki oleh Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU seperti Pesawat berbadan lebar sebagai sarana angkutan pasukan dan peralatannya dalam operasi jauh yaitu pesawat Hercules, Helicopter, Pesawat Terbang Komersial, Mobil Khusus Tempur, Motor serta Truck pengangkut Pasukan merupakan komponen penting dalammenjalankan tugas operasi pasukan *
g. Komandan dan Kepangkatan
Korps Pasukan Khas TNI-AU dipimpin oleh Komandan berpangkat Mayor Jendral (Mayjen) dengan simbol kepangkatan bintang dua dan atasnnya yang memberi perintah dan menerima pertanggung jawabannya adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) berpangkat Marsekal dengan simbol kepangkatan bintang empat. Sementara komandan Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU berpangkat Letnan kolonel (Letkol) dengan simbol kepangkatan melati dua. Komandan Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU mendapat perintah dan mempertanggung jawabkan kepada Komandan Korps Pasukan Khas TNI-AU.
h. Markas Komando
Markas komando Detasemen Bravo 90 Korpaskhas TNI-AU berkedudukan di Markas Komandu terbaru di daerah Rumpin Bogor. Daerah ini dinilai strategis karena dekat dengan lapangan dua lanud utama TNI-AU yaitu Lanud Atang Sanjaya, Bogor dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sehingga mudah untuk menggerakkan pasukan keseluruh wilayah Indonesia.
sumber