![]() |
|
![]() |
Notices |
Architecture and Construction Architecture, Construction, Design and Plan, Urban, Planning, Structure, Interior Design, 3D |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
Sek Des
Join Date: 23 Oct 2017
Userid: 6596
Posts: 232
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
![]() Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat menilai penyelenggaraan rantai pasok tenaga kerja, material, dan peralatan konstruksi bakal menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan. Pengelolaan rantai pasok disebut harus efisien karena skala pembangunan infrastruktur akan jauh lebih besar.
Baca Juga: <a href="http://arsiteksipil.com/harga-baja-ringan-per-batang.html" target="_blank" rel="noopener">baja ringan</a> Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur dalam periode 2020—2024 akan lebih besar karena ada agenda pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. PUPR Terapkan Digitalisasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi Dia menyebutkan bahwa biaya pembangunan infrastruktur yang digarap oleh Kementerian PUPR dalam 5 tahun ke depan tak terpaut jauh dari biaya pemindahan ibu kota sebesar Rp466 triliun. Syarif menuturkan bahwa pembangunan infrastuktur akan melibatkan partisipasi banyak kalangan karena negara tidak bisa menutupi seluruh pendanaan infrastruktur. APBN hanya bisa menutupi 41 persen pendanaan pembangunan infrastruktur lanjutan 2015—2019, sedangkan porsi APBN dalam pembangunan ibu kota negara baru hanya 19 persen. "Tantangan kita ke depan ada di rantai pasok. Kita harus lihat bagaimana kesiapannya. Jadi, setiap pembangunan kita harus melihat kesiapan rantai pasok yang ada," ujarnya, Selasa (10/9/2019). Syarif mengemukakan rantai pasok yang baik akan mendorong efisiensi dan efektivitas sehingga pembangunan infrastruktur bisa berjalan dengan mulus. Saat ini, dari sisi tenaga kerja, Indonesia masih kekurangan tenaga kerja konstruksi bersertifikat. Produk Pembiayaan Rantai Pasok Bakal Dongkrak Kredit Akseleran Sementara itu, ketersediaan material konstruksi terbilang beragam, baik dari sisi jenis maupun wilayah. Data Kementerian PUPR menunjukkan bahwa perbandingan permintaan dan penawaran di Sumatra seimbang, sedangkan defisit terjadi di Kalimantan, Sulawesi, Bali—Nusa Tenggara, dan Maluku—Papua. Defisit terjadi pada material aspal, baja, beton pracetak, dan prategang. Pilihan Redaksi: <a href="http://arsiteksipil.com/harga-atap-spandek.html" target="_blank" rel="noopener">atap spandek</a> Ke depan, Kementerian PUPR akan menerapkan digitalisasi pada sistem informasi material dan alat berat sehingga informasi yang terkumpul bisa akurat dan komperehensif. Hal itu penting untuk menghindari ketidakpastian permintaan dan ketidakpastian penawaran. "Sistem itu kami bangun dengan teknologi agar sistem informasi yang ada nantinya melahirkan efisiensi dan efektivitas [pada rantai pasok]," katanya. |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
Tags |
dan, infrastruktur, pasok, pembangunan, rantai |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Baca Yuk Alasan Pemerintah Diminta Pastikan Masyarakat Nikmati Pembangunan Infrastruktur | ciptarumah | Forum BukuKuBaca | 0 | 10th July 2019 02:53 PM |
Tantangan Baru Bunda Saat Usia Anak Menginjak 2 Tahun | PenghuniForum | Health Kesehatan | 1 | 8th July 2019 03:47 PM |
Baca yuk Alasan Menkumham Malu Indonesia Masih Pakai KUHP Warisan Belanda | ciptarumah | Forum BukuKuBaca | 0 | 30th March 2019 05:29 PM |
Stunting Sampai Pengangguran Menjadi Tantangan Pendidikan Indonesia | carapanduan | Forum TulisanKu MyWriting | 0 | 21st March 2019 02:53 PM |
Bubble dan Monopoli, Menjadi Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia | je_tek | Business and Economy! | 0 | 27th October 2017 06:53 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |