merahputih.com
17th May 2022, 01:41 PM
https://scontent.fcgk27-1.fna.fbcdn.net/v/t39.30808-6/281739164_3177575612494131_8049092222071374157_n.j pg?_nc_cat=102&ccb=1-6&_nc_sid=a26aad&_nc_ohc=2JqBkedV5GcAX9o51b3&_nc_ht=scontent.fcgk27-1.fna&oh=00_AT_olaAHSxvUsj8K1KaifdDK1fPRDLXCzVySVG-Pca9PpA&oe=6288900C
Merahputih.com (https://merahputih.com/?utm_source=forumku&utm_medium=backlink&utm_campaign=backlink_merahputih) - Olahraga seharusnya menyehatkan, namun di masa lalu ada kalanya kegiatan ini malah jadi sesuatu yang membahayakan. Manfaat yang didapat dari sejumlah olahraga ini lebih kecil ketimbang risiko kematian yang mengintai. Berikut ini beberapa tradisi olahraga paling berbahaya dalam sejarah seperti dilansir dari laman Grunge.
1. Jousting
Apakah kamu pernah melihat gambar ksatria di atas kuda memegang sebuah tombak panjang? Siapa sangka, kegiatan ini sebenarnya adalah olahraga khas Abad Pertengahan. Menunggang kuda saja sudah sesuatu yang berbahaya, jadi ketika ditambah dengan mencoba menusuk seseorang dengan tombak, ini jelas sangat menakutkan.
Awalnya olahraga ini dikembangkan untuk menguji keberanian bela diri seorang prajurit.Pada dasarnya, dua ksatria akan saling menyerang satu sama lain dengan tombak kayu di sebuah lapangan. Mereka harus menjatuhkan lawan dari kudanya, namun lama kelamaan permainan berevolusi menjadi mengincar bagian tengah perisai lawan. Popularitas Jousting kemudian menurun drastis setelah tahun 1559 ketika Raja Henry II dari Prancis meninggal akibat olahraga tersebut dengan serpihan kayu di matanya.
Akan tetapi, sampai hari ini ada beberapa orang yang masih menyukainya. Organisasi seperti Asosiasi Jousting Internasional menawarkan panduan dan aturan untuk jousters. Namun tak dapat dimungkiri, patah tulang, luka robek, gegar otak, dan sengatan panas hanyalah beberapa dari sekian banyak bahaya yang didapat dari Jousting.
2. Pertempuran Gladiator Romawi
Meskipun ini bukan olahraga, tapi hasil yang didapatkan sebenarnya sama, atau bahkan lebih efektif dibandingkan olahraga. Sayang, risikonya berbanding lurus. Penggemar Russell Crowe pasti tahu bahwa pertempuran gladiator Romawi adalah olahraga paling berbahaya dalam sejarah kuno. World History Encyclopedia menyebutkan bahwa Etruria kuno membuat gim ini sebelum memberikannya pada masyarakat Romawi kuno.
Sebenarnya gim Etruria itu punya signifikansi religius yang melihat kematian sebagai cara pengorbanan. Namun, permainan yang dilakukan Romawi pada 105 SM sampai 404 M jauh dari kata religius. Ini adalah olahraga berdarah.
Peraturannya sederhana. Dua orang yang biasanya budak atau tawanan perang akan saling berhadapan dan bertempur sampai mati. Ada empat kelas prajurit, yakni Samnite, Thracian, Myrmillo, dan Retiarius. Kelas ini menentukan jenis senjata dan baju besi yang diberikan. Orang yang kalah diberi opsi untuk mengajukan banding atas kematiannya. Jika kaisar hadir, ia bisa menentukan nasib gladiator itu. Akan tetapi, kebanyakan gladiator terlatih biasanya tidak akan dibunuh karena dianggap terlalu berharga.
3. Sepak bola ala Suku Maya
Saat ini, luka yang didapatkan dari bermain sepak bola mungkin memar atau patah tulang. Namun dulu sebelum peradaban pra-Columbia, nasib pemain sepak bola di masyarakat Mesoamerica tergantung dari hasil pertandingan. Menurut National Graphic, sebagian besar reruntuhan Maya adalah lapangan bola.
Diperkirakan bahwa pemain mengenakan bantalan lutut dan ikat pinggang pelindung. Pemain hanya boleh memukul bola kecil dengan siku, lutut, dan pinggul. Tujuannya adalah membawa bola ke lingkaran batu milik lawan. Sangat sulit karena mereka tidak bisa menggunakan tangan dan kaki serta lingkarannya terpasang tinggi di dinding.
Permainan ini pada dasarnya adalah kombinasi dari bola basket dan sepak bola, sekaligus kegiatan rekreasi. Namun, tim yang kalah tidak bisa menyebutkan sebagai kegiatan hiburan. Sebab dalam sebuah artefak, kapten atau seluruh tim yang kalah akhirnya dikorbankan. Tidak jelas apakah setiap permainan selalu melakukan pengorbanan, namun ini jelas membuatnya jadi olahraga sepak bola paling berbahaya.
Sumber (https://merahputih.com/post/read/olahraga-kuno-paling-berbahaya-sepanjang-sejarah/?utm_source=forumku&utm_medium=backlink&utm_campaign=backlink_merahputih)
Merahputih.com (https://merahputih.com/?utm_source=forumku&utm_medium=backlink&utm_campaign=backlink_merahputih) - Olahraga seharusnya menyehatkan, namun di masa lalu ada kalanya kegiatan ini malah jadi sesuatu yang membahayakan. Manfaat yang didapat dari sejumlah olahraga ini lebih kecil ketimbang risiko kematian yang mengintai. Berikut ini beberapa tradisi olahraga paling berbahaya dalam sejarah seperti dilansir dari laman Grunge.
1. Jousting
Apakah kamu pernah melihat gambar ksatria di atas kuda memegang sebuah tombak panjang? Siapa sangka, kegiatan ini sebenarnya adalah olahraga khas Abad Pertengahan. Menunggang kuda saja sudah sesuatu yang berbahaya, jadi ketika ditambah dengan mencoba menusuk seseorang dengan tombak, ini jelas sangat menakutkan.
Awalnya olahraga ini dikembangkan untuk menguji keberanian bela diri seorang prajurit.Pada dasarnya, dua ksatria akan saling menyerang satu sama lain dengan tombak kayu di sebuah lapangan. Mereka harus menjatuhkan lawan dari kudanya, namun lama kelamaan permainan berevolusi menjadi mengincar bagian tengah perisai lawan. Popularitas Jousting kemudian menurun drastis setelah tahun 1559 ketika Raja Henry II dari Prancis meninggal akibat olahraga tersebut dengan serpihan kayu di matanya.
Akan tetapi, sampai hari ini ada beberapa orang yang masih menyukainya. Organisasi seperti Asosiasi Jousting Internasional menawarkan panduan dan aturan untuk jousters. Namun tak dapat dimungkiri, patah tulang, luka robek, gegar otak, dan sengatan panas hanyalah beberapa dari sekian banyak bahaya yang didapat dari Jousting.
2. Pertempuran Gladiator Romawi
Meskipun ini bukan olahraga, tapi hasil yang didapatkan sebenarnya sama, atau bahkan lebih efektif dibandingkan olahraga. Sayang, risikonya berbanding lurus. Penggemar Russell Crowe pasti tahu bahwa pertempuran gladiator Romawi adalah olahraga paling berbahaya dalam sejarah kuno. World History Encyclopedia menyebutkan bahwa Etruria kuno membuat gim ini sebelum memberikannya pada masyarakat Romawi kuno.
Sebenarnya gim Etruria itu punya signifikansi religius yang melihat kematian sebagai cara pengorbanan. Namun, permainan yang dilakukan Romawi pada 105 SM sampai 404 M jauh dari kata religius. Ini adalah olahraga berdarah.
Peraturannya sederhana. Dua orang yang biasanya budak atau tawanan perang akan saling berhadapan dan bertempur sampai mati. Ada empat kelas prajurit, yakni Samnite, Thracian, Myrmillo, dan Retiarius. Kelas ini menentukan jenis senjata dan baju besi yang diberikan. Orang yang kalah diberi opsi untuk mengajukan banding atas kematiannya. Jika kaisar hadir, ia bisa menentukan nasib gladiator itu. Akan tetapi, kebanyakan gladiator terlatih biasanya tidak akan dibunuh karena dianggap terlalu berharga.
3. Sepak bola ala Suku Maya
Saat ini, luka yang didapatkan dari bermain sepak bola mungkin memar atau patah tulang. Namun dulu sebelum peradaban pra-Columbia, nasib pemain sepak bola di masyarakat Mesoamerica tergantung dari hasil pertandingan. Menurut National Graphic, sebagian besar reruntuhan Maya adalah lapangan bola.
Diperkirakan bahwa pemain mengenakan bantalan lutut dan ikat pinggang pelindung. Pemain hanya boleh memukul bola kecil dengan siku, lutut, dan pinggul. Tujuannya adalah membawa bola ke lingkaran batu milik lawan. Sangat sulit karena mereka tidak bisa menggunakan tangan dan kaki serta lingkarannya terpasang tinggi di dinding.
Permainan ini pada dasarnya adalah kombinasi dari bola basket dan sepak bola, sekaligus kegiatan rekreasi. Namun, tim yang kalah tidak bisa menyebutkan sebagai kegiatan hiburan. Sebab dalam sebuah artefak, kapten atau seluruh tim yang kalah akhirnya dikorbankan. Tidak jelas apakah setiap permainan selalu melakukan pengorbanan, namun ini jelas membuatnya jadi olahraga sepak bola paling berbahaya.
Sumber (https://merahputih.com/post/read/olahraga-kuno-paling-berbahaya-sepanjang-sejarah/?utm_source=forumku&utm_medium=backlink&utm_campaign=backlink_merahputih)