andi.teguh
3rd November 2012, 07:45 PM
Mata uang rupiah bergerak menguat sebesar lima poin, Jumat (2/11) pagi, seiring beberapa pelaku pasar uang yang kembali bereaksi positif terhadap aset berisiko.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat lima poin menjadi Rp9.610 dibanding posisi sebelumnya Rp9.615 per dolar AS.
"Beberapa pelaku pasar masih menilai positif terhadap kinerja ekspor Indonesia sehingga mata uang domestik bergerak menguat meski tipis terhadap dolar AS," kata Analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (2/11).
Ia menambahkan, ekspor Indonesia masih dinilai baik meski masih kurang signifikan dibanding pencapaian sebelumnya.
"Pelemahan rupiah sebelumnya tertahan hari ini dipicu dari sentimen eksternal yang juga cukup positif terutama data-data China yang membaik," katanya.
Meski demikian, beberapa pelaku pasar juga wait and see terhadap data-data yang akan dirilis di AS, yang diperkirakan membaik.
Sementara, Pengamat pasar Milenium Danatama Sekuritas Abidin mengatakan, rupiah menguat tipis dipicu dari masih minimnya minat investor uang yang masuk ke pasar berisiko seiring masih dibayangi kecemasan terhadap ketidakpastian Spanyol dan Yunani yang terus membatasi setiap sentimen positif.
Menurut dia, sentimen positif dari bank sentral Jepang (BoJ) yang kembali memberikan stimulus moneter dalam pengucuran dana untuk pembelian aset obligasi senilai 11 triliun yen tertahan oleh sentimen dari Eropa. (Ant/OL-11)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/360004/20/2/Rupiah-Menguat-Lima-Poin)
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat lima poin menjadi Rp9.610 dibanding posisi sebelumnya Rp9.615 per dolar AS.
"Beberapa pelaku pasar masih menilai positif terhadap kinerja ekspor Indonesia sehingga mata uang domestik bergerak menguat meski tipis terhadap dolar AS," kata Analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (2/11).
Ia menambahkan, ekspor Indonesia masih dinilai baik meski masih kurang signifikan dibanding pencapaian sebelumnya.
"Pelemahan rupiah sebelumnya tertahan hari ini dipicu dari sentimen eksternal yang juga cukup positif terutama data-data China yang membaik," katanya.
Meski demikian, beberapa pelaku pasar juga wait and see terhadap data-data yang akan dirilis di AS, yang diperkirakan membaik.
Sementara, Pengamat pasar Milenium Danatama Sekuritas Abidin mengatakan, rupiah menguat tipis dipicu dari masih minimnya minat investor uang yang masuk ke pasar berisiko seiring masih dibayangi kecemasan terhadap ketidakpastian Spanyol dan Yunani yang terus membatasi setiap sentimen positif.
Menurut dia, sentimen positif dari bank sentral Jepang (BoJ) yang kembali memberikan stimulus moneter dalam pengucuran dana untuk pembelian aset obligasi senilai 11 triliun yen tertahan oleh sentimen dari Eropa. (Ant/OL-11)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/360004/20/2/Rupiah-Menguat-Lima-Poin)