andi.teguh
8th November 2012, 05:31 PM
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/vhw3g8.jpg?w=300&h=242
Ferret Kostrad TNI-AD
Dari beragam alutsista (alat utama sistem senjata) lawas milik TNI-AD, khusus di korps kavaleri, nama panser Ferret tentu harus diperhitungkan. Bersama dengan panser Saracen dan Saladin, Ferret didatangkan pada periode tahun 60-an. Bersama panser Saracen dan Saladin pula, Ferret turut menjadi saksi sejarah pergolakan saat revolusi di tahun 1965. Pada dasarnya Ferret dirancang sebagai kendaraan intai, kawal dan pemandu tempur tanpa kemampuan amfibi. Untuk itu Ferret dibuat dengan desain body yang mungil, tujuannya agara ”si Musang” ini dapat bergerak cepat dan lincah.
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret-logo.jpg?w=300&h=171
Dilihat dari body nya yang imut untuk ukuran alat temput, Ferret hanya diawaki oleh dua orang, yakni pengemudi dan komandan yang merangkap sebagai juru tembak. Untuk urusan senjata, tentu Ferret harus tahu diri, panser ini standarnya hanya dibekali senapan mesin kaliber 7,62 mm dalam kubah putar. Tapi beberapa negara pengguna Ferret juga berhasil melalukan pengembangan agar Ferret tampil lebih galak. Contohnya seperti kemampuan Ferret menggotong rudal anti tank Vigilant dan merian tanpa tolak balik. Untuk menunjang kemampuan tempur, Ferret menggunakan tipe ban run flat, tipe ban ini memungkinkan ban tidak langsung gembes bila terkena tembakan.
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret_mk1_02_dc06.jpg?w=300&h=199
Ferret MK1, tanpa dilengkapi kubah senjata
Setelah mengabdi selama 60 tahun di republik Indonesia, Panser besutan pabrik Alvis, Inggris ini masih digunakan hingga kini oleh Korps Kavaleri di lingkungan Kostrad. Ferret masuk dalam kompi intai kavaleri dan dalam tiap misi tempur, sudah umum bila Ferret-lah yang maju terlebih dahulu untuk memonitor situasi dan kemudian melaporkan hasil pantauan ke komando atas. Indonesia sendiri dikabarkan memiliki 55 unit Ferret tipe Mk1/2. Sejalan dengan perkembangan, Ferret milik TNI-AD sudah di retrofit, teruma dengan penggantian dari mesin bensin ke mesin diesel. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi
Negara pembuat : Inggris
Berat : 3,7 ton
Panjang : 3,7 meter
Lebar : 1,91 meter
Tinggi : 1,88 meter
Awak : 2 orang
Senjata utama : 7,62 mm
Suspensi : 4×4
Jarak tempuh : 306 Km
Kec max : 93 Km/jam
Mesin : Rolls Royce B60 6 silinder (mesin bensin)
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret-scout-car-18ea24.jpg?w=300&h=199
Ferret Scout Car dengan kamuflase gurun
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/unferretbovington.jpg?w=300&h=225
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/4.jpg?w=300&h=239
Ferret dengan meriam tanpa tolak balik
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret2_6bovington082005trowbridge1.jpg?w=300&h=225
Ferret dengan usungan rudal anti tank Vigilant
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret_mk5_1_bovington.jpg?w=300&h=225
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret2_3haugh1.jpg?w=300&h=217
Ferret kerap menjadi pembuka dalam setiap acara defile
sumber (http://indomiliter.com/category/panser/page/4/)
Ferret Kostrad TNI-AD
Dari beragam alutsista (alat utama sistem senjata) lawas milik TNI-AD, khusus di korps kavaleri, nama panser Ferret tentu harus diperhitungkan. Bersama dengan panser Saracen dan Saladin, Ferret didatangkan pada periode tahun 60-an. Bersama panser Saracen dan Saladin pula, Ferret turut menjadi saksi sejarah pergolakan saat revolusi di tahun 1965. Pada dasarnya Ferret dirancang sebagai kendaraan intai, kawal dan pemandu tempur tanpa kemampuan amfibi. Untuk itu Ferret dibuat dengan desain body yang mungil, tujuannya agara ”si Musang” ini dapat bergerak cepat dan lincah.
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret-logo.jpg?w=300&h=171
Dilihat dari body nya yang imut untuk ukuran alat temput, Ferret hanya diawaki oleh dua orang, yakni pengemudi dan komandan yang merangkap sebagai juru tembak. Untuk urusan senjata, tentu Ferret harus tahu diri, panser ini standarnya hanya dibekali senapan mesin kaliber 7,62 mm dalam kubah putar. Tapi beberapa negara pengguna Ferret juga berhasil melalukan pengembangan agar Ferret tampil lebih galak. Contohnya seperti kemampuan Ferret menggotong rudal anti tank Vigilant dan merian tanpa tolak balik. Untuk menunjang kemampuan tempur, Ferret menggunakan tipe ban run flat, tipe ban ini memungkinkan ban tidak langsung gembes bila terkena tembakan.
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret_mk1_02_dc06.jpg?w=300&h=199
Ferret MK1, tanpa dilengkapi kubah senjata
Setelah mengabdi selama 60 tahun di republik Indonesia, Panser besutan pabrik Alvis, Inggris ini masih digunakan hingga kini oleh Korps Kavaleri di lingkungan Kostrad. Ferret masuk dalam kompi intai kavaleri dan dalam tiap misi tempur, sudah umum bila Ferret-lah yang maju terlebih dahulu untuk memonitor situasi dan kemudian melaporkan hasil pantauan ke komando atas. Indonesia sendiri dikabarkan memiliki 55 unit Ferret tipe Mk1/2. Sejalan dengan perkembangan, Ferret milik TNI-AD sudah di retrofit, teruma dengan penggantian dari mesin bensin ke mesin diesel. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi
Negara pembuat : Inggris
Berat : 3,7 ton
Panjang : 3,7 meter
Lebar : 1,91 meter
Tinggi : 1,88 meter
Awak : 2 orang
Senjata utama : 7,62 mm
Suspensi : 4×4
Jarak tempuh : 306 Km
Kec max : 93 Km/jam
Mesin : Rolls Royce B60 6 silinder (mesin bensin)
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret-scout-car-18ea24.jpg?w=300&h=199
Ferret Scout Car dengan kamuflase gurun
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/unferretbovington.jpg?w=300&h=225
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/4.jpg?w=300&h=239
Ferret dengan meriam tanpa tolak balik
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret2_6bovington082005trowbridge1.jpg?w=300&h=225
Ferret dengan usungan rudal anti tank Vigilant
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret_mk5_1_bovington.jpg?w=300&h=225
http://indomiliter.files.wordpress.com/2010/02/ferret2_3haugh1.jpg?w=300&h=217
Ferret kerap menjadi pembuka dalam setiap acara defile
sumber (http://indomiliter.com/category/panser/page/4/)