View Full Version : Tahun 1880 (sudah ada) Jemaah Haji dari Sumatera dan Aceh Indonesia.


berita.bahrain
9th October 2014, 05:26 PM
Tahun 1880 (sudah ada) Jemaah Haji dari Sumatera dan Aceh Indonesia.

Fascinating Photos of Pilgrims from 10 Countries During Hajj in 1880

October 2, 2014

These fascinating photos from 1880 feature pilgrims from 10 countries during Hajj. Back then, before the advent of modern transport such as commercial air travel, the journey to Hajj was far more difficult and perilous and these pilgrims would have undertaken journeys of weeks or months to reach Makkah.

An interesting observation about these photos is the different clothing the pilgrims are wearing reflecting the customs of their place of origin. However during Hajj, such nationalities disappear as each person wears two pieces of un-stitched clothing making it difficult to identify their nationality. Hajj brings all nations and peoples together where the young, the old, the poor and the rich stand before Allah as equals.

These photos were taken when the Ottoman caliphate still existed and pilgrims were able to travel hassle free without passports and visas through borderless lands.

Terjemahan Bebas :



Foto-foto yang menakjubkan ini memperlihatkan jemaah haji dari 10 negara pada masa musim haji. Ketika itu, dimana belum ada transportasi modern seperti penerbangan komersial, perjalanan untuk berhaji jauh lebih sulit dan penuh resiko dan berbahaya, namun para jamaah ini telah melakukan perjalanan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk mencapai tanah suci Mekkah.

Observasi yang menarik tentang foto-foto ini adalah berbagai corak dan ragam pakaian yang dipergunakan yang merefleksikan asal tempat mereka. Namun demikian pada masa haji, hal-hal yang berhubungan dengan negara dan bangsa tidak nampak, karena setiap orang menggunakan dua helai kain tak berjahit yang membuatnya sukar untuk diketahui dari negara mana mereka berasal. Berhaji membawa semua negara dan orang untuk berkumpul, baik yang muda, tua, yang miskin dan kaya, semua berdiri di hadapan Allah tidak ada bedanya.

foto-foto berikut diambil ketika kekhalifahan Ottoman masih berkuasa dan para jemaah dapat melakukan perjalanan tanpa disibukkan dengan urusan-urusan paspor dan visa melalui perjalanan darat yang tanpa batas negara.



http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/basra-hajjis-1880.jpg

Basra, Iraq

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/baghdad-hajjis-1880.jpg

Baghdag, Iraq

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/aceh-hajjis-1880.jpg

Aceh, Indonesia

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/sumatra-hajjis-1880.jpg

Sumatera, Indonesia

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/bahrain-hajjis-1880.jpg

Bahrain

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/zanzibar-hajjis-1880.jpg

Zanzibar

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/yemen-hajjis-1880.jpg

Yaman

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/morocco-hajjis-1880.jpg

Maroko

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/india-hajjis-1880.jpg

India

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/bukhara-hajjis-1880.jpg

Bukhara, Uzbekistan

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/makkah-1880.jpg

Makkah

http://ilmfeed.com/wp-content/uploads/2014/10/malay-sheikh-hajjis-1880.jpg

Malaysia

Photos courtesy of: Museum of Islamic Art (MIA), Qatar