View Full Version : Ternyata Banyak Makanan Indonesia Jadi Sumber Penyakit


kloningan.gue
29th October 2014, 01:01 PM
https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/10/Brekecek-300x166.jpg (https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/10/Brekecek.jpg)
Indonesia memiliki beragam makanan tradisional yang menggiurkan. September 2013 lalu, The Special Broadcasting Service Australia menyatakan bahwa kuliner Indonesia adalah salah satu jenis kuliner paling menggugah dan beragam dibandingkan dengan kuliner-kuliner di negara lain.
Mulai dari nasi goreng, soto betawi, bebek panggang, sate padang, es teh manis, dan banyak lagi jenisnya. Bagi kita, tidak sulit mendapatkan menu-menu ini sehari-hari saat makan siang. Satu hal yang membuat ini menjadi sulit, apakah menu-menu ini adalah makanan yang sehat untuk tubuh kita?
Memilih makanan sehat berarti peduli dengan kandungan zat makanan yang masuk ke tubuh kita, termasuk gula dan kolesterol. Itai Leffer, pelatih kebugaran profesional asal Australia dan juga pemilik dari website pusat kesehatan, fitness, dan nutrisi www.ishapeindo.com menerangkan bahwa kebanyakkan makanan tradisional Indonesia mengandung kolesterol jahat yang tinggi.
Selain itu nasi putih yang biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok serta minuman pendampingnya juga mengandung kadar gula yang tinggi. Ditambah lagi, masyarakat Indonesia seringkali mengonsumsi teh manis sebagai pendamping makanan.
“Makanan tradisional di Indonesia sebenarnya dapat membuat masyarakat menjadi gemuk dan terkena masalah-masalah obesitas bahkan pada usia yang relatif muda. Pada tahapan selanjutnya, hal ini dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan kehidupan seseorang seperti diabetes, hipertensi dan kolesterol tinggi. Menurut saya, masalah ini terjadi karena kurangnya pengetahuan serta rasa nyaman ketika harus memilih makanan dan minuman untuk dikonsumsi. Solusinya cukup sederhana, dengan sedikit pengetahuan dan dukungan, masyarakat dapat memulai membuat pilihan yang lebih cermat sambil tetap menikmati makanan yang mereka sukai.” Jelas Itai.
Indonesia memiliki beragam makanan tradisional yang menggiurkan. September 2013 lalu, The Special Broadcasting Service Australia menyatakan bahwa kuliner Indonesia adalah salah satu jenis kuliner paling menggugah dan beragam dibandingkan dengan kuliner-kuliner di negara lain.
Mulai dari nasi goreng, soto betawi, bebek panggang, sate padang, es teh manis, dan banyak lagi jenisnya. Bagi kita, tidak sulit mendapatkan menu-menu ini sehari-hari saat makan siang. Satu hal yang membuat ini menjadi sulit, apakah menu-menu ini adalah makanan yang sehat untuk tubuh kita?
Memilih makanan sehat berarti peduli dengan kandungan zat makanan yang masuk ke tubuh kita, termasuk gula dan kolesterol. Itai Leffer, pelatih kebugaran profesional asal Australia dan juga pemilik dari website pusat kesehatan, fitness, dan nutrisi www.ishapeindo.com menerangkan bahwa kebanyakkan makanan tradisional Indonesia mengandung kolesterol jahat yang tinggi.
Selain itu nasi putih yang biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok serta minuman pendampingnya juga mengandung kadar gula yang tinggi. Ditambah lagi, masyarakat Indonesia seringkali mengonsumsi teh manis sebagai pendamping makanan.
“Makanan tradisional di Indonesia sebenarnya dapat membuat masyarakat menjadi gemuk dan terkena masalah-masalah obesitas bahkan pada usia yang relatif muda. Pada tahapan selanjutnya, hal ini dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan kehidupan seseorang seperti diabetes, hipertensi dan kolesterol tinggi. Menurut saya, masalah ini terjadi karena kurangnya pengetahuan serta rasa nyaman ketika harus memilih makanan dan minuman untuk dikonsumsi. Solusinya cukup sederhana, dengan sedikit pengetahuan dan dukungan, masyarakat dapat memulai membuat pilihan yang lebih cermat sambil tetap menikmati makanan yang mereka sukai.” Jelas Itai.
(Liputan6)

Ternyata Banyak Makanan Indonesia Jadi Sumber Penyakit (https://news.cybermedia.biz/baca/1317/ternyata-banyak-makanan-indonesia-jadi-sumber-penyakit.html)