akiyamashinichi
3rd November 2014, 07:32 AM
http://cdn-media.viva.co.id/thumbs2/2013/10/18/226238_suasana-riuh-terminal-1a-bandara-soekarno-hatta-_663_382.jpg
VIVAnews - Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya virus Ebola ke Indonesia. Untuk itu, khusus di pintu kedatangan dari penerbangan Timur Tengah dipasang alat pendeteksi.
"Dipasang satu alat di terminal kedatangan, alatnya seperti x-ray," kata Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Achmad Syahir ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 2 November 2014.
Alat bernama thermoscanner itu, kata Syahir, sudah terpasang ketika wabah virus Mers menghebohkan dunia. Ini adalah alat pendeteksi panas yang dapat mengenali suhu tubuh penumpang yang mengalami demam.
Sehingga, saat ini, jika ada penumpang yang berasal dari wilayah Timur Tengah alat itu langsung diaktifkan. Sebab, penerbangan secara langsung dari Afrika yang merupakan negara endemik Ebola ke Indonesia, tidak ada. Namun, mereka transit di Timur Tengah.
"Alat sudah ada tinggal diaktifkan, jika memang butuh," ujar dia.
Sementara itu, kedua Tenaga Kerja Indonesia yang baru saja pulang dari Nigeria itu, kata Syahir, termasuk yang sudah melalui proses screening dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. (asp)
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/554071-tangkal-ebola--soekarno-hatta-pasang-pendeteksi
VIVAnews - Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya virus Ebola ke Indonesia. Untuk itu, khusus di pintu kedatangan dari penerbangan Timur Tengah dipasang alat pendeteksi.
"Dipasang satu alat di terminal kedatangan, alatnya seperti x-ray," kata Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Achmad Syahir ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 2 November 2014.
Alat bernama thermoscanner itu, kata Syahir, sudah terpasang ketika wabah virus Mers menghebohkan dunia. Ini adalah alat pendeteksi panas yang dapat mengenali suhu tubuh penumpang yang mengalami demam.
Sehingga, saat ini, jika ada penumpang yang berasal dari wilayah Timur Tengah alat itu langsung diaktifkan. Sebab, penerbangan secara langsung dari Afrika yang merupakan negara endemik Ebola ke Indonesia, tidak ada. Namun, mereka transit di Timur Tengah.
"Alat sudah ada tinggal diaktifkan, jika memang butuh," ujar dia.
Sementara itu, kedua Tenaga Kerja Indonesia yang baru saja pulang dari Nigeria itu, kata Syahir, termasuk yang sudah melalui proses screening dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. (asp)
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/554071-tangkal-ebola--soekarno-hatta-pasang-pendeteksi