akiyamashinichi
11th November 2014, 11:19 AM
http://img.okeinfo.net/content/2014/11/11/337/1063767/kartu-sakti-jokowi-tuai-kritikan-adian-siap-pasang-badan-ShJrtDlvVj.jpg
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku siap pasang badan atas kritikan tiga kartu sakti keluaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni Kartu Indonesia Sehat, (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS).
Dia bahkan siap membalas kritikan dari pihak yang mempersoalkan keberadaan tiga kartu tersebut. "Ya biarin aja mencibir, kan kita juga bisa mencibirin mereka," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Selasa (11/10/2014).
Setelah meluncurkan tiga kartu itu, Jokowi memang dihujani kritikan khususnya dari parlemen. Kritikan meliputi sumber dana kartu tersebut hingga payung hukum dari kartu tersebut yang nyatanya belum ada.
"Hari ini ada jutaan dan ribuan anak yang tidak bisa sekolah, dan Jokowi harus mengambil tindakan cepat dengan mengeluarkan kartu pintar. Kalau dibuatkan payung hukumnya di DPR bisa 7-8 bulan," ujar Adian.
Adian memberi contoh, jika ada seorang anak yang ingin bersekolah, apakah ia harus menunggu sampai payung hukum dan sumber dana tersedia? Menurutnya, bagaimana mungkin seorang anak dicegah untuk menjadi pintar atau ingin memperoleh pendidikan yang layak.
"Nah artinya bahwa gua lebih menggunakan pendekatan kemanusiaan dibandingkan ke pendekatan birokrasi," pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2014/11/11/337/1063767/kartu-sakti-jokowi-tuai-kritikan-adian-siap-pasang-badan
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku siap pasang badan atas kritikan tiga kartu sakti keluaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni Kartu Indonesia Sehat, (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS).
Dia bahkan siap membalas kritikan dari pihak yang mempersoalkan keberadaan tiga kartu tersebut. "Ya biarin aja mencibir, kan kita juga bisa mencibirin mereka," ungkapnya saat dihubungi Okezone, Selasa (11/10/2014).
Setelah meluncurkan tiga kartu itu, Jokowi memang dihujani kritikan khususnya dari parlemen. Kritikan meliputi sumber dana kartu tersebut hingga payung hukum dari kartu tersebut yang nyatanya belum ada.
"Hari ini ada jutaan dan ribuan anak yang tidak bisa sekolah, dan Jokowi harus mengambil tindakan cepat dengan mengeluarkan kartu pintar. Kalau dibuatkan payung hukumnya di DPR bisa 7-8 bulan," ujar Adian.
Adian memberi contoh, jika ada seorang anak yang ingin bersekolah, apakah ia harus menunggu sampai payung hukum dan sumber dana tersedia? Menurutnya, bagaimana mungkin seorang anak dicegah untuk menjadi pintar atau ingin memperoleh pendidikan yang layak.
"Nah artinya bahwa gua lebih menggunakan pendekatan kemanusiaan dibandingkan ke pendekatan birokrasi," pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2014/11/11/337/1063767/kartu-sakti-jokowi-tuai-kritikan-adian-siap-pasang-badan