View Full Version : Ternyata Jus Buah Tak Selalu Menyehatkan


kloningan.gue
12th November 2014, 10:17 PM
https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/11/Jusbuah-300x227.jpg (https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/11/Jusbuah.jpg)
Berpikir bahwa jus buah selalu sehat dan aman dikonsumsi setiap hari, dalam jumlah sebanyak apa pun? Anggapan itu ternyata keliru. Jus buah, bisa saja mengandung gula lebih banyak ketimbang minuman soda atau sirup.
Komunitas pemerhati konsumsi gula, Action on Sugar telah meneliti lebih dari 200 jenis jus, smoothies dan minuman sari buah di pasaran. Mereka mendapati bahwa kebanyakan produk minuman berlabel ‘buah’ mengandung gula yang sama dengan yang digunakan pada minuman bersoda. Bahkan jumlahnya seperempat kali lebih banyak. Seperti dikutip dari Female First, rata-rata jus buah dalam kemasan mengandung 13 gram gula (1 sendok makan penuh) dalam 100 ml, bahkan ada yang mencapai 16,1 gram (1,5 sendok makan) per 100 ml. Sedangkan soft drink atau minuman soda rata-rata mengandung 10,6 gram per 100 ml.
Produk jus dan smoothies buah ini biasanya menargetkan anak-anak sebagai konsumennya yang rata-rata dikemas dalam botol kecil maupun kotak sebagai ‘teman’ makan siang. Kepada BBC, pakar nutrisi Kawther Hashem mengatakan bahwa banyak orangtua yang membekali makan siang anaka-anaknya dengan jus buah dalam kemasan, dengan anggapan bahwa itu adalah minuman sehat kaya vitamin dan mineral.
“Namun para orangtua tidak selalu paham perbedaan antara minuman sari buah dan jus buah (sebenarnya). Kebanyakan minuman itu dikemas dalam kotak ukuran 200 ml atau lebih. Banyak juga orangtua yang masih membeli jus dan minuman buah untuk anak mereka, berpikir bahwa mereka telah memilih produk yang sehat. Tapi sebenarnya anak kecil justru seharusnya diberi minuman jus seminimal mungkin,” urai Kawther.
Ia juga menjelaskan bahwa jus buah sebaiknya tidak diberikan sebagai minuman yang dikonsumsi setiap hari, tapi hanya untuk rekreasional saja. Cukup satu atau dua kali seminggu, mengingat kandungan gula yang cukup tinggi. Hal ini juga berlaku untuk jus dari buah asli.
Gula yang berasal dari buah memang alami dan ‘sedikit’ lebih sehat ketimbang gula pasir, cair, gula batu atau jenis gula lain yang telah diproses pabrik. Namun bukan berarti gula buah sehat atau aman 100 persen dan bisa dikonsumsi sebebasnya. Dari manapun asalnya, gula tetaplah gula dan asupannya perlu dibatasi.
Dijelaskan Dr Sally Norton, NHS, yang seorang pakar bedah untuk penurunan berat badan, gula yang terdapat di dalam buah adalah jenis fruktosa. Sedangkan gula pasir dan jenis gula lainnya adalah glukosa. Fruktosa tidak menyebabkan lonjakan gula dalam darah seperti yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi glukosa. Namun jenis gula ini berpotensi meningkatkan penumpukan lemak pada liver yang bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.
“Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil dan dikombinasikan dengan serat, jus apel tidak akan menyebabkan masalah. Malah kandungan seratnya bisa mengurangi efek buruk gula berlebih dengan memperlambat penyerapan ke tubuh. Tapi jika Anda hanya meminum airnya (jus) tanpa ‘ampas’ (serat) maka sama saja Anda hanya mengonsumsi air gula, hanya saja dia memiliki rasa,” jelas Dr Sally.
Jadi jika ingin mendapatkan manfaat dari buah, sebaiknya konsumsi dengan memakannya dalam bentuk utuh. Kalaupun tetap ingin dibuat jus, sertakan juga seratnya dan hindari penyaringan yang hanya menyisakan airnya saja. Karena justru ‘ampas’ buah itulah yang lebih bermanfaat bagi tubuh. Satu lagi yang perlu diingat, jangan tambahkan gula maupun bahan-bahan lainnya seperti susu cair, susu kental manis atau krim.
Wolipop


Ternyata Jus Buah Tak Selalu Menyehatkan (https://news.cybermedia.biz/baca/2583/ternyata-jus-buah-tak-selalu-menyehatkan.html)