View Full Version : Mengatas Masalah Yang Sering Terjadi Pada Miss V


kloningan.gue
14th November 2014, 04:02 AM
https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/11/Galau-nggak-dapat-jatah-300x240.jpg (https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/11/Galau-nggak-dapat-jatah.jpg)
Dalam menjalani aktivitas keseharian, wanita bisa merasa tidak nyaman ketika area kewanitaan mereka bermasalah. Muncul rasa gatal, bau tidak sedap hingga munculnya flek darah, merupakan masalah yang kerap dialami wanita pada area vagina atau Miss V. Ketika satu atau malah dua gangguan pada Miss V ini terjadi, bagaimana mengatasinya?
1. Bau Tidak Sedap
Ketika area Miss V mengeluarkan bau yang tidak biasa dan cenderung tidak sedap, ada banyak kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya. Untuk mengetahuinya, disarankan oleh ahli kandungan Mary Jane Minkin, M.D., periksakan diri ke dokter. Menurut dr. Mary, jika bau yang dikeluarkan benar-benar tidak sedap, bisa jadi Miss V mengalami infeksi bakteri. Bacterial vaginosis (BV) yang menjadi salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan bakteri yang berlebihan di area sekitar vagina.
Menurut Mary M. Galenberg, M.D., seorang spesialis kandungan, kebanyakan wanita di usia reproduksinya akan mengalami BV setidaknya satu kali semasa hidup. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi seks tanpa kondom dan penggunaan douching (menyemprotkan cairan pembersih ke vagina) sebaiknya dihindari untuk mencegah kondisinya lebih berbahaya. BV biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tapi jika Anda mengalaminya, disarankan mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan guna mencegah kondisi yang lebih serius. Pengobatan BV biasanya dengan antibiotik.
2. Pendarahan atau Muncul Flek
Jika area Miss V keluar bercak darah secara tiba-tiba padahal tidak sedang datang bulan atau haid, hal itu bisa saja terjadi karena ketidakseimbangan hormon akibat konsumsi pil kontrasepsi. Namun jika bercak darah atau flek tersebut tidak kunjung mereda, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena itu bisa saja tanda terjadi infeksi atau adanya polip di rahmi. Kalau pendarahan atau keluarnya bercak darah ini terjadi setelah bercinta dengan pasangan, penyebabnya bisa berbeda yaitu bisa jadi karena penyakit menular seksual. Atau bisa saja hal itu karena aktivitas seks yang terlalu kasar.
3. Gatal-gatal
Seperti merasa ada semut di sekitar underwear dan ingin Anda garuk? Rasa gatal yang terus terasa ini bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau seperti pada kasus miss v mengeluarkan aroma tak sedap yaitu terkena bacterial vaginosis. Untuk pengobatannya, biasanya dokter akan memberikan antibiotik.
Bagaimana jika rasa gatal tidak juga sembuh padahal sudah minum obat? Menurut dr. Mary, hal itu bisa jadi karena reaksi kulit terhadap produk perawatan kulit yang digunakan seperti sabun mandi dan sabun kewanitaan. Jadi cobalah menghentikan sementara penggunaan produk-produk tersebut untuk melihat reaksi dari kulit.
4. Sakit Saat Buang Air Kecil atau Bercinta
“Rasa nyeri atau sakit yang muncul pada area Miss V bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit menular seksual,” ujar Alyssa Dweck, M.D., penulis V is for Vagina. Jika memang rasa nyeri itu tidak kunjung mereda dalam dua atau tiga hari, dr. Alyssa pun menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Namun jika rasa sakit tersebut terjadi sekali atau dua kali setelah bercinta, bisa jadi hal itu karena kurangnya cairan lubrikasi pada area Miss V saat bercinta. Cobalah untuk menggunakan cairan lubrikasi berbahan dasar air yang dijual di apotek untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan setelah menggunakannya.
5. Mati Rasa
Merasa mati rasa pada area Miss V bukanlah masalah yang wajar dan jangan disepelekan, demikian menurut dr. Alyssa. Penyebab mati rasa ini bisa saja karena infeksi jamur atau penyakit lainnya yang memerlukan pemeriksaan dokter. Hanya saja, dr. Alyssa kerap mendapati pasien yang mengalami hal ini bukan karena masalah serius, seperti terlalu berlebihan melakoni olahraga dengan sepeda statis.
6. Miss V Kering
Rasa kering pada area miss v ini umumnya terjadi pada wanita yang sudah berumur karena menopause. Namun bukan berarti wanita muda tidak bisa mengalaminya juga. Wanita yang baru saja melahirkan atau sedang minum obat antidepresi juga bisa mengalami masalah vagina kering ini. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan cairan lubrikasi buatan yang berbahan dasar air yang dijual di apotek atau berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Wolipop


Mengatas Masalah Yang Sering Terjadi Pada Miss V (https://news.cybermedia.biz/baca/2684/mengatas-masalah-yang-sering-terjadi-pada-miss-v.html)