View Full Version : Untuk Orang Miskin, Kok Harga Rusun Kemayoran Rp 300 Juta?


night.hunter
15th November 2014, 12:58 PM
Jakarta -Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tidak ada lagi perumahan kumuh di Indonesia. Caranya adalah dengan membangun banyak rumah susun (rusun). Namun harganya juga harus sesuai.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono hari ini melakukan blusukan ke proyek rumah susun hak milik (Rusunami) di Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat yang dibangun oleh Perum Perumnas.

"PU bergabung dengan Pera (perumahan rakyat), jadi fungsi Pera kita jalani juga. Tadi itu kita ke sana memantau kesiapan proyek Pera. Dalam rangka nol perumahan kumuh. Jadi kita ingin meihat perumahan kumuh bagaimana ditanggulanginya, ini salah satu proyeknya, rusunami," tutur Basuki usai blusukan di kantornya, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Namun proyek ini mendapatkan kendala, karena harganya terlalu tinggi, dan tidak cocok untuk target penghuninya, yaitu masyarakat miskin di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran.

"Kalau awal kan untuk rusunami, tapi kalau lihat harga sekarang kayaknya tidak cocok. Kayaknya mau dibahas lagi untuk dipertimbangkan untuk sewa. Tapi kan awalnya karena dibangun pakai dana BUMN bentuknya rusunami, tapi kita usulkan untuk sewa," tutur Basuki.

Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, proyek yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ini ditargetkan rampung dan dapat ditempati pada Mei 2015 mendatang.

"Saat ini posisi pengerjaan konstruksi gedung sudah 70%-75%. Tinggal butuh penyelesaian sedikit, kami targetkan April selesai dan Mei 2015 sudah bisa ditempati," ujar Arief. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menata kota, dan memberikan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu.

Adapun target masyarakat yang akan menempati Rusunami ini adalah warga Kecamatan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang selama ini lokasi ini dikenal sebagai pemukiman kumuh. Tapi sayang, harganya sekarang mahal, sehingga tidak mungkin masyarakat miskin membelinya.

Bila dilihat secara komersial, nilai hunian ini adalah Rp 300 jutaan per unit, karena lokasinya yang terletak di kawasan elit Kemayoran. Di 2008, Rusunami dijual dengan harga Rp 144 juta per unit.

Terkait pengerjaan proyek ini sendiri, ia merinci, anggaran yang dihabiskan untuk membangun 2 tower ini adalah sebesar Rp 120 miliar yang bersumber dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL/CSR) Kementerian BUMN tahun ini sebesar Rp 151 miliar.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/11/10/165424/2744234/1016/2/blusukan-menteri-basuki-untuk-orang-miskin-kok-harga-rusun-kemayoran-rp-300-juta