sucyresky
17th November 2014, 10:52 AM
https://img.okezone.com//content/2014/11/17/278/1066379/rupiah-masih-tertahan-di-rp12-200-usd-rhdCb4ZCLR.jpg
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka bergerak stagnan dalam kisaran sempit. Rupiah masih saja tertahan di kisaran level Rp12.200 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (17/11/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) naik tipis 8,80 poin ke Rp12.205 per USD. Dalam pergerakannya pagi ini, Rupiah sempat menyentuh Rp12.175 per USD sebelum bergerak ke Rp12.205 per USD.
Menguatnya Rupiah, tidak terlepas dari menguatnya euro terhadap dolar AS pasca data menunjukkan perekonomian 18 negara tersebut mampu tumbuh lebih cepat dari perkiraan di kuartal ke-III.
http://i.okezone.tv/photos/2012/09/14/7014/43158_medium.jpg
Eurostat mengatakan, GDP berekspansi 0,2 persen dari 0,1 persen pada periode sebelumnya, melampaui estimasi kenaikan 0,1 persen. Data terpisah juga mengonfirmasi pertumbuhan tahunan 0,4 persen, dengan inflasi harga konsumen blok Euro naik dari 0,3 persen pada September.
Sementara itu, aksi profit-taking memaksa Grenback berbalik melemah, meskipun data penjualan ritel AS menyajikan gambaran ekonomi yang lebih solid.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/17/278/1066379/rupiah-masih-tertahan-di-rp12-200-usd)
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka bergerak stagnan dalam kisaran sempit. Rupiah masih saja tertahan di kisaran level Rp12.200 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (17/11/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) naik tipis 8,80 poin ke Rp12.205 per USD. Dalam pergerakannya pagi ini, Rupiah sempat menyentuh Rp12.175 per USD sebelum bergerak ke Rp12.205 per USD.
Menguatnya Rupiah, tidak terlepas dari menguatnya euro terhadap dolar AS pasca data menunjukkan perekonomian 18 negara tersebut mampu tumbuh lebih cepat dari perkiraan di kuartal ke-III.
http://i.okezone.tv/photos/2012/09/14/7014/43158_medium.jpg
Eurostat mengatakan, GDP berekspansi 0,2 persen dari 0,1 persen pada periode sebelumnya, melampaui estimasi kenaikan 0,1 persen. Data terpisah juga mengonfirmasi pertumbuhan tahunan 0,4 persen, dengan inflasi harga konsumen blok Euro naik dari 0,3 persen pada September.
Sementara itu, aksi profit-taking memaksa Grenback berbalik melemah, meskipun data penjualan ritel AS menyajikan gambaran ekonomi yang lebih solid.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/17/278/1066379/rupiah-masih-tertahan-di-rp12-200-usd)