sucyresky
18th November 2014, 09:30 AM
https://img.okezone.com//content/2014/11/18/278/1066969/harga-bbm-naik-rupiah-melaju-kencang-ke-rp12-154-46cp19mtqw.jpg
JAKARTA - Kenaikan harga BBM yang dimulai hari ini, tampaknya membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menguat kencang. Pagi ini, Rupiah mempacu penguatannya ke level Rp12.154 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (18/11/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 50 poin atau 0,41 persen ke Rp12.154 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp12.205 per USD.
Di pagi ini, Rupiah sempat menguat ke Rp12.115 per USD, dengan range pergerakan di kisaran Rp12.115-Rp12.185 per USD.
Menurut Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta, kenaikan BBM bersubsidi yang 34 persen ditambah harga minyak internasional yang telah turun 28 persen dari puncaknya dipastikan memberikan efek positif terhadap neraca fiskal dan neraca transaksi berjalan.
Sementara itu, lanjutnya, konsekuensi negatif akan terlihat pada inflasi yang naik tajam serta pertumbuhan yang semakin melambat. Inflasi diperkirakan kembali ke rentang 7,5-8 persen (yoy) hingga 12 bulan ke depan. "Rupiah berpeluang menguat hari ini walaupun dollar index berhasil menguat tajam dini hari tadi," ujarnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/18/278/1066969/harga-bbm-naik-rupiah-melaju-kencang-ke-rp12-154)
JAKARTA - Kenaikan harga BBM yang dimulai hari ini, tampaknya membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menguat kencang. Pagi ini, Rupiah mempacu penguatannya ke level Rp12.154 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (18/11/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 50 poin atau 0,41 persen ke Rp12.154 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp12.205 per USD.
Di pagi ini, Rupiah sempat menguat ke Rp12.115 per USD, dengan range pergerakan di kisaran Rp12.115-Rp12.185 per USD.
Menurut Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta, kenaikan BBM bersubsidi yang 34 persen ditambah harga minyak internasional yang telah turun 28 persen dari puncaknya dipastikan memberikan efek positif terhadap neraca fiskal dan neraca transaksi berjalan.
Sementara itu, lanjutnya, konsekuensi negatif akan terlihat pada inflasi yang naik tajam serta pertumbuhan yang semakin melambat. Inflasi diperkirakan kembali ke rentang 7,5-8 persen (yoy) hingga 12 bulan ke depan. "Rupiah berpeluang menguat hari ini walaupun dollar index berhasil menguat tajam dini hari tadi," ujarnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/18/278/1066969/harga-bbm-naik-rupiah-melaju-kencang-ke-rp12-154)