agusjember
18th November 2014, 06:00 PM
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat membuat jalur baru kendaraan umum yang mampu menjangkau daerah-daerah pemukiman warga. Ahok ingin angkutan pengumpan ini juga memakai e-ticketing.
http://i62.tinypic.com/s2h3x4.jpg
"Kita lagi pikirkan (untuk penyusunan ulang rute angkutan), makanya kita bikin jalan inspeksi sungai yang itu nantinya pakai jalur baru. Makanya saya minta orang jangan kritik saya, kalau saya memaksa Anda memakai e-Money atau e-Ticketing ini untuk mengetahui Anda naik-turun di mana," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
"Supaya saya bisa bantu Anda rute mana yang hanya satu kali sampai tujuan. Tapi tolong saya, kalau pakai e-Ticketing jangan bilang mahal lah," imbuhnya.
Sebagian besar koridor bus TransJakarta memang kini memakai sistem e-Ticketing dengan uang elektronik yang bekerja sama dengan beberapa bank. Beberapa kartu uang elektronik itu tak cuma bisa untuk naik TransJ melainkan juga bisa digunakan naik Commuter Line atau KRL hingga belanja di minimarket. Uang elektronik ini bisa dibeli di halte busway sebesar Rp 40 ribu, termasuk isi saldo Rp 20 ribu.
Nah, Ahok menginginkan sistem tersebut juga nantinya dapat diterapkan di seluruh kendaraan umum yang beroperasi di DKI, termasuk angkutan pengumpan ke lingkungan. Menurutnya, sistem pembayaran masih perlu dibenahi agar naik kendaraan umum bisa lebih nyaman lagi.
"Saya pikir warga Jakarta juga harus bangun Jakarta. Makanya kita kasih aturan ini karena niatnya ada supaya kita bisa mengukur rute mana. Tapi mereka bilang mahal lah, padahal beli pulsa HP Rp 50 ribu seminggu sanggup," tutup Ahok.
sumber: http://news.detik.com/read/2014/11/18/170047/2751887/10/ahok-berencana-buat-angkutan-feeder-ke-pemukiman-dengan-e-ticketing?9911012
Ditengah kontroversi yang menyelimuti pemimpin yang satu ini, harus diakui bahwa Ahok kaya akan inovasi!
http://i62.tinypic.com/s2h3x4.jpg
"Kita lagi pikirkan (untuk penyusunan ulang rute angkutan), makanya kita bikin jalan inspeksi sungai yang itu nantinya pakai jalur baru. Makanya saya minta orang jangan kritik saya, kalau saya memaksa Anda memakai e-Money atau e-Ticketing ini untuk mengetahui Anda naik-turun di mana," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
"Supaya saya bisa bantu Anda rute mana yang hanya satu kali sampai tujuan. Tapi tolong saya, kalau pakai e-Ticketing jangan bilang mahal lah," imbuhnya.
Sebagian besar koridor bus TransJakarta memang kini memakai sistem e-Ticketing dengan uang elektronik yang bekerja sama dengan beberapa bank. Beberapa kartu uang elektronik itu tak cuma bisa untuk naik TransJ melainkan juga bisa digunakan naik Commuter Line atau KRL hingga belanja di minimarket. Uang elektronik ini bisa dibeli di halte busway sebesar Rp 40 ribu, termasuk isi saldo Rp 20 ribu.
Nah, Ahok menginginkan sistem tersebut juga nantinya dapat diterapkan di seluruh kendaraan umum yang beroperasi di DKI, termasuk angkutan pengumpan ke lingkungan. Menurutnya, sistem pembayaran masih perlu dibenahi agar naik kendaraan umum bisa lebih nyaman lagi.
"Saya pikir warga Jakarta juga harus bangun Jakarta. Makanya kita kasih aturan ini karena niatnya ada supaya kita bisa mengukur rute mana. Tapi mereka bilang mahal lah, padahal beli pulsa HP Rp 50 ribu seminggu sanggup," tutup Ahok.
sumber: http://news.detik.com/read/2014/11/18/170047/2751887/10/ahok-berencana-buat-angkutan-feeder-ke-pemukiman-dengan-e-ticketing?9911012
Ditengah kontroversi yang menyelimuti pemimpin yang satu ini, harus diakui bahwa Ahok kaya akan inovasi!