sucyresky
20th November 2014, 10:17 AM
https://img.okezone.com//content/2014/11/20/19/1068158/yang-menolak-bbm-naik-itu-yang-punya-mobil-HECNb4uNCs.jpg
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) cukup dinilai berdampak negatif. Alhasil, terjadi berbagai penolakan bahkan hingga sampai menyebabkan bentrok antarmahasiswa dan polisi yang menolak kenaikan harga BBM.
Menurut pengamat ekonomi Said Didu, penolakan kenaikan harga BBM disuarakan oleh orang-orang kaya yang memiliki mobil. "Yang menolak naik BBM itu mereka yang punya mobil," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (20/11/2014)
Dia menjelaskan, jika dianalisa, mereka yang menggunakan mobil menghabiskan 10 liter per hari dan yang punya motor hanya 1,5 liter per hari. Hal tersebut tentu memberatkan mereka yang memiliki mobil.
Ditambah lagi, mereka yang punya mobil, masih banyak yang masih kredit. Jadi, kenaikan BBM ini menambah beban mereka.
Di sisi lain menurutnya dampak kenaikan BBM itu tidak terjadi pada orang miskin.
“Misalkan dampak kenaikan harga BBM ini, pengeluaran tambahan naik menjadi Rp150 ribu per bulan, mereka kan sudah mendapat bantuan pemerintah Rp400 ribu per bulan dari program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sehat,” jelas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/20/19/1068158/yang-menolak-bbm-naik-itu-yang-punya-mobil)
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) cukup dinilai berdampak negatif. Alhasil, terjadi berbagai penolakan bahkan hingga sampai menyebabkan bentrok antarmahasiswa dan polisi yang menolak kenaikan harga BBM.
Menurut pengamat ekonomi Said Didu, penolakan kenaikan harga BBM disuarakan oleh orang-orang kaya yang memiliki mobil. "Yang menolak naik BBM itu mereka yang punya mobil," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (20/11/2014)
Dia menjelaskan, jika dianalisa, mereka yang menggunakan mobil menghabiskan 10 liter per hari dan yang punya motor hanya 1,5 liter per hari. Hal tersebut tentu memberatkan mereka yang memiliki mobil.
Ditambah lagi, mereka yang punya mobil, masih banyak yang masih kredit. Jadi, kenaikan BBM ini menambah beban mereka.
Di sisi lain menurutnya dampak kenaikan BBM itu tidak terjadi pada orang miskin.
“Misalkan dampak kenaikan harga BBM ini, pengeluaran tambahan naik menjadi Rp150 ribu per bulan, mereka kan sudah mendapat bantuan pemerintah Rp400 ribu per bulan dari program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sehat,” jelas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/11/20/19/1068158/yang-menolak-bbm-naik-itu-yang-punya-mobil)