View Full Version : BKPPM Genjot Investasi di Surabaya


miss_nha
25th November 2014, 12:21 PM
http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/771212/big/073630600_1416833551-BKPM_surabaya.jpg


Selama lima tahun terakhir, perekonomian Kota Surabaya mampu tumbuh rata-rata di atas 6 persen.

Bahkan, angka pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.

Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM), Eko Agus Supiadi Sapoetra (BKPPM) mengaku berharap jumlah investor yang berinvestasi di Surabaya akan terus bertambah tahun depan.

Sebab, investasi merupakan salah satu pendongkrak perekonomian di Surabaya. "Jika semakin banyak investor berinvestasi di Surabaya, maka kesejahteraan masyarakat Surabaya akan meningkat. Dengan begitu lapangan pekerjaan juga akan semakin banyak," jelas dia pada acara konsolidasi perencanaan penanaman modal, di Surabaya, Senin(24/11/2014).

Sektor potensial investasi di Surabaya berada pada sektor perdagangan, hotel, restoran, dan apartemen yakni sebesar 43,7 persen terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB).

Sektor pengangkutan dan komunikasi, industri pengolahan serta konstruksi juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian di Surabaya.

Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Surabaya cenderung bergeser ke sektor perdagangan dan jasa.

Dia pun mengaku digelarnya konsolidasi adalah untuk mengetahui potensi dan kendala-kendala di setiap wilayah Surabaya.

Untuk mengetahui hal itu, BKPM mengundang seluruh Camat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang fokus pada perijinan.

"Dengan demikian akan didapat peta investasi di setiap wilayah, nanti kita akan rangkum semua laporan dari setiap wilayah. Kemudian, kita tawarkan ke para investor. Mulai dari potensi Sumber Daya Manusia (SDM), wilayah, dan UKM di setiap wilayah," imbuhnya.

Investasi masuk menunjukkan tren yang semakin meningkat, disertai dengan semakin besarnya peran PMA dalam menggerakkan perekonomian di Surabaya.

Tingginya kepercayaan investor tersebut menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Surabaya memiliki prospek yang cerah di masa mendatang.

"Investor asing lebih tertarik melakukan investasi di sektor industry dan makanan, perdagangan besar,penyediaan akomodasi, telekomunikasi dan jasa untuk gudang. Sedangkan investor domestik kawasan Surabaya Selatan sebagai daerah utama tujuan investasi. Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan perkembangan sektor konstruksi dan gedung yang sangat pesat," lanjutnya.

Eko sangat optimis investasi Kota Surabaya tahun mendatang akan meningkat. Itu dikarenakan Pemkot Surabaya sangat serius menggarap hal ini. Salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur sampai pelayanan perizinan usaha yang efektif dan efisien.

“Agar transportasi barang berjalan lancar, pemkot telah membangun MERR dan frontage. Di bidang perijinan pemkot juga membangun perijinan online seperti Surabaya Single Windows (SSW). Ini menunjukkan kalau Kota Surabaya sangat siap mendukung kebutuhan investor. Targetnya adalah investasi di Surabaya terus meningkat," pungkasnya.



sumber (http://bisnis.liputan6.com/read/2138872/bkppm-genjot-investasi-di-surabaya)

forsaFX
26th November 2014, 11:20 AM
MENDIAMKAN UANG ADALAH INVESTASI TANPA RESIKO
Prinsipnya investasi apa pun pasti ada resikonya. Oleh karena itu, kalau ada orang atau sekelompok orang membujuk atau menawarkan kepada anda untuk menginvestasikan uang anda berapapun jumlah dengan iming-iming tidak ada resiko sedikitpun itu adalah omong kosong saja. INVESTASI TANPA RESIKO ADALAH BOHONG BESAR. Di lain pihak bila anda adalah seorang investor, orang yang memiliki uang, dan sedang bersemangat untuk menginvestasikan sejumlah uang dalam bentuk investasi apa saja, perlu menyadari prinsip dari investasi bahwa INVESTASI APA PUN PASTI ADA RESIKONYA. Bahkan seharusnya mendiamkan uang itu pun adalah resikonya bahwa uang yang anda miliki tidak berkembang.
Dengan demikian baik orang atau sekelompok orang yang hendak menawarkan kepada jasa kepada investor , kedua-duanya harus menyadari hal resiko yang akan terjadi dalam investasi.
Kalau tidak demikian, maka sebaiknya orang atau sekelompok orang yang memiliki bentuk investasinya tidak usah berkoar-koar untuk menawarkan jasanya kepada seorang orang yang memiliki uang untuk berinvestasi melalui anda. Sebaliknya juga orang atau sekelompok orang yang memiliki uang tidak perlu bersemangat untuk melakukan investasi pada bidang apapun, dan melalui siapapun. Simpan saja uang anda di brankas pribadi anda seuapa tidak terpotong satu sen pun.
Tidak ada saran juga untuk menyimpan uang anda di bank baik local mapun internasional karena Jika dana anda ditabung di bank lokal atau internasional maka anda akan memperoleh, bunga bank walaupun kecil namun menurut kepercayaan tertentu hal ini dikategorikan sebagai sesuatu yang haram.
Sementara itu juga jika dana anda diinvestasikan di properti (tanah atau rumah), profitnya tahunannya besar, tapi agak sulit mencairkannya atau menjualnya apabila ada kebutuhan mendesak dan juga jika dana digunakan untuk buka warung atau toko bahkan perusahaan, butuh waktu untuk mengurusinya bahkan hari sabtu minggu harus buka karena pada saat itulah untuk meraih keuntungan dan yang pasti harus full-time. (itulah resikonya).
Jadi kalau tidak ingin resiko bila anda memiliki uang, biarlah uang anda tidak usah diinvestasikan sama sekali. Itu jalan yang paling aman.