View Full Version : Kredibilitas Komite Reformasi Tata Kelola Migas Diragukan


sucyresky
27th November 2014, 08:19 AM
https://img.okezone.com//content/2014/11/26/19/1071151/kredibilitas-komite-reformasi-tata-kelola-migas-diragukan-Fbx2RBcwcg.jpg
JAKARTA - Penunjukan Faisal Basri sebagai Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) beserta anggota tim dalam rangka pemberantasan mafia migas dipastikan tidak akan berhasil. Pasalnya, Faisal Basri bukanlah figur yang pas melakukan tugasnya, apalagi anggota tim yang dibentuk bukan orang-orang yang memiliki integritas bahkan ada yang terindikasi sebagai bagian dari mafia migas.

“Saya meragukan kapasilitas dan kredibilitas mereka karena pekerjaan memberantas mafia migas bukan tugas yang ringan. Jangan-jangan KRTKM ini menjadi lembaga formal melegalitas mafia migas, hanya berganti baju saja. Apalagi sosok Faisal Basri selama ini dikenal sebagai ekonom tukang yang selalu bermetamorfosis di setiap pemerintahan yang berkuasa,” ujar Direktur Eksekutif Komisi Kebijakan Publik Rusmin Effendy, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Menurut Rusmin, sejak awal dirinya mempertanyakan pembentukan Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) karena lembaga tersebut tidak jelas kredibilitasnya, hanya menjadi alat kepentingan politik dan pencitraan pemerintahan Jokowi-JK serta kelompok mafia migas itu sendiri.

“Kalau tujuannya ingin memberantas mafia migas bukan hanya menyangkut Petral, tapi juga mafia migas yang ada di dalam negeri. Kan bukan rahasia umum lagi siapa yang selama ini bermain di bisnis migas dan dikenal sebagai mafia migas," ujarnya.

Dirinya mengatakan, pekerjaan rumah pertama Faisal, apakah dia mampu memberantas gurita bisnis yang dilakukan Ari Soemarno Inc yang dikenal bagian jaringan mafia migas. "Kalau tidak, sebaiknya mundur saja, tidak usah cuap-cuap, apalagi penunjukan Faisal di back-up Rini Soemarno. Logika orang bodoh saja, mana mungkin dia berani menyikat para mafia migas,” kata dia.

Dirinya mempertanyakan, Faisal Basri apakah mampu memberantas mafia migas, jika dirinya sendiri bagian dari neolib.

"Selama ini kan para neolib-neolib itu yang bermain di bisnis migas. Kalau perlu, semua anggota tim mafia migas itu harus dipublikasikan ke publik soal rekam jejak mereka. Kalau mau diusut, pasti ada diantara mereka bagian atau menjadi kepanjangan tangan para mafia migas,” tegas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://cf6.co/4t67)