supry
27th November 2014, 11:35 AM
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/image397.jpg
Solo – Salah satu korban serangan terhadap ISIS di Turki, adalah Ridwan, WNI yang dalam SIM C nya merupakan warga Kampung Semanggi, RT 4 RW 6, Pasar Kliwon, Solo. Informasi ini disampaikan oleh asiandefencenews.com
Ridwan berangkat menggunakan bus Damri ke bandara Adi Soemarmo, kemudian menuju Suriah dan Irak menggunakan Qatar Airways. Ketika dikonfirmasi, Ibu Ridwan, Ngadilah (46) langsung terduduk lemas di sebuah kursi. “Ada apa dengan anak saya? Iya itu wajah (pada SIM C) anak saya,” ujarnya, Jumat (17/10/2014).
Ngadilah mengatakan dirinya terakhir kali bertemu pada Lebaran tahun lalu. “Dia cuma bilang mau ke Medan. Ngajar di pondok pesantren baru,” ujarnya.
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/image398.jpg
Ridwan juga meminta ibunya untuk jangan terlalu mengkhawtirkannya. Dia ingin mengumpulkan uang untuk biaya nikah. “Saya tidak tahu nomor dia. Semoga itu bukan dia. Semoga itu fitnah. Anak saya ngga pernah ikut-ikutan seperti itu,”ujarnya. (Jateng.tribunnews.com).
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/image399.jpg
Solo – Salah satu korban serangan terhadap ISIS di Turki, adalah Ridwan, WNI yang dalam SIM C nya merupakan warga Kampung Semanggi, RT 4 RW 6, Pasar Kliwon, Solo. Informasi ini disampaikan oleh asiandefencenews.com
Ridwan berangkat menggunakan bus Damri ke bandara Adi Soemarmo, kemudian menuju Suriah dan Irak menggunakan Qatar Airways. Ketika dikonfirmasi, Ibu Ridwan, Ngadilah (46) langsung terduduk lemas di sebuah kursi. “Ada apa dengan anak saya? Iya itu wajah (pada SIM C) anak saya,” ujarnya, Jumat (17/10/2014).
Ngadilah mengatakan dirinya terakhir kali bertemu pada Lebaran tahun lalu. “Dia cuma bilang mau ke Medan. Ngajar di pondok pesantren baru,” ujarnya.
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/image398.jpg
Ridwan juga meminta ibunya untuk jangan terlalu mengkhawtirkannya. Dia ingin mengumpulkan uang untuk biaya nikah. “Saya tidak tahu nomor dia. Semoga itu bukan dia. Semoga itu fitnah. Anak saya ngga pernah ikut-ikutan seperti itu,”ujarnya. (Jateng.tribunnews.com).
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/image399.jpg