View Full Version : Melody G. Natalie Raih Emas di Asia Pacific Conference of Young Scientists 2012 Lewat


andi.teguh
19th December 2012, 07:45 PM
http://indonesiaproud.files.wordpress.com/2012/11/melody-grace-natalia-di-indonesiaproud-wordpress-com.jpg?w=300&h=177


Sejak kecil Melody Grace Natalie memang hobi makan durian. Namun, menumpuknya sampah yang menimbulkan bau tak sedap memunculkan keprihatinan siswi SMA Stella Duce I Yogyakarta tersebut. Hal itulah yang akhirnya membuatnya meraih medali emas di Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2012 yang diselenggarakan di Palangkaraya pada 2-7 September lalu.

Ada 72 peserta dari 12 negara yang ikut ambil bagian di APCYS 2012 yang mempertandingkan penelitian dari 5 bidang kategori, yaitu Fisika, Matematika, Ilmu Komputer, Ilmu Hayati/Biologi, dan Lingkungan Hidup.

Lewat penelitiannya, Melody akhirnya berhasil mengolah limbah durian menjadi briket (arang) lebih ekonomis dengan kualitas bersaing dengan briket kayu. Ada pula hasil sampingan berupa etanol yang bisa dijadikan bahan bakar organik hingga disinfektan. Briket durian yang diolah dengan pirolisis dianggap ramah lingkungan karena berasal dari limbah organik.

Dara manis ini mengaku suka biologi sejak di bangku SMP. Namun, baru di SMA kelas 10, ada pengajar di sekolahnya menawari dia untuk mencoba terjun ke penelitian. “Saya dianggap dapat menyelesaikan masalah sehingga beliau mengajak saya menggeluti dunia penelitian karena menjadi dasar seorang peneliti,” ungkapnya.

Melody yang juga meraih Best Poster Design di APCYS 2012 tersebut mengatakan dirinya tak terlalu dituntut untuk selalu belajar, tapi lebih tergantung mood. Dia pun tak pernah memaksakan diri bila sedang bosan atau stres.

“Kalau sedang stres saya berhenti sejenak dan melakukan hal-hal yang tak berkaitan sama sekali dengan belajar atau penelitian seperti menonton film, main musik danchatting atau hangout. Menyegarkan otak deh intinya,” ujar gadis 17 tahun tersebut.

Menurut Melody, serius meneliti tak membuatnya terkucil dari pergaulan. Dia malah memperoleh banyak teman dan bergaul. “Belajar bukan berarti menutup diri dari pergaulan. Banyak juga anak cerdas yang pandai bergaul,” katanya.

Begitu pula bila targetnya menjadi juara dalam mengikuti lomba tak tercapai. Meski sedih dan kecewa, Melody mengaku tak ingin berlarut-larut apalagi tertekan. “Saya sudah melakukan yang terbaik tapi ada yang lebih baik daripada yang kita lakukan. Menurut saya kemenangan dalam sebuah perlombaan adalah bonus dari Tuhan.Yang lebih penting adalah apa yang kita dapatkan selama kita berproses.”

Peran orangtua, keluarga, guru pembimbing punya arti banyak pada keberhasilannya. Orangtua memberi dukungan doa, material, dan menyemangatinya saat mengalami rasa jenuh. “Guru memberi pengetahuan dan teman-teman memberi semangat dan dukungan,” ungkapnya.


sumber (http://indonesiaproud.wordpress.com/2012/11/18/melody-g-natalie-raih-emas-di-asia-pacific-conference-of-young-scientists-2012-lewat-briket-durian/)