View Full Version : Cuaca Buruk, Peternak Ayam Terpuruk


sucyresky
4th December 2014, 08:58 AM
https://img.okezone.com//content/2014/12/03/320/1074331/cuaca-buruk-peternak-ayam-terpuruk-LcQigHcWWH.jpg
MEDAN - Buruknya cuaca pada akhir tahun ini berdampak negatif kepada peternak ayam di Sumatera Utara (Sumut). Tidak hanya itu saja, kenaikan BBM juga mengakibatkan biaya transportasi naik dan harga pakan meningkat. berbanding terbalik dengan harga penjualan ayam dari kandang yang menurun drastis.

Peternak ayam potong di Desa Paya Kapar, Kecamatan Bajenis, Tebing Tinggi, Hairul Bahri mengatakan saat ini harga ayam dari kandang Rp10.000 per kg. Harga ini turun drastis dari harga sebelumnya yang mencapai Rp14 ribu per kg.

Dengan harga Rp10 ribu tersebut, ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti, kerugian para peternak ayam saat panen akan mencapai Rp15 juta-Rp20 juta.

"Cuaca bisa mempengaruhi perkembangan badan ayam, bobot ayam jadi berkurang. Dengan bobot yang berkurang dan harga jual hanya Rp10 ribu maka kami akan rugi sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta untuk 3 ribu ekor ayam. Kalau ada peternak yang panenya sampai 6 ribu ekor, maka kerugiannya bisa sampai Rp40 juta," ujarnya, Rabu (3/12/2014).

Dijelaskannya, selain bobot yang berkurang karena cuaca, kenaikan harga pakan juga menjadi kendala. Sehingga bila harga ayam dijual dibawah Rp14.000 per kg sudah terlihat jelas kerugiannya. "Kami terpuruk, harga jual Rp13 ribu kita sudah rugi saat ini, tapi gak mungkin kita tetap tahan karena resiko sakit atau matinya juga cukup besar bila terlalu lama, kami pun akan semakin rugi karena harus kasih makan," jelasnya.

Bahri mengaku pihaknya tidak bisa menaikkan harga sendiri karena semuanya sudah ada yang menentukan. Ia juga heran, karena saat ini ayam sedang langka, tapi harga turun dan dipasar tradisional tinggi.

"Saya heran juga, kenapa murah sekali diambil dari kami peternak. Padahal yang saya lihat di pasar tradisional harga tinggi, sekitar Rp18 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram. Ini apa ada permainan, gak tahu juga," ungkapnya.

Ia berharap kepada pemerintah, agar peternak ayam dapat diperhatikan. "Kami berharap pemerintah dapat mengontrol harga agar kami para peternak tidak terus merugi. Pemerintah harus bisa jadi pengontrol, mungkin ada over suplai atau lainnya. Kami makin tercekik, apalagi harga BBM naik," tukasnya.

Sementara, berdasarkan pantauan di Kota Medan, harga daging ayam saat ini berkisar Rp20.000 per kg. Iwan penjual daging ayam di Pasar Padang Bulan mengatakan harga ayam tidak menentu bahkan untuk 2 minggu ini harga daging tidak pernah memasuki angka Rp23.000 per kg.

"Dua minggu ini penjualan daging ayam meningkat, hal itu karena lebih mahalnya daging ikan dari pada daging ayam, biasanya satu hari terjual 50 kilogram, untuk dua minggu ini mencapai 80 kilogram," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2014/12/03/320/1074331/cuaca-buruk-peternak-ayam-terpuruk)