View Full Version : Harga Premium Naik Turun, Kurangi Frekuensi Berkendara


sucyresky
4th January 2015, 10:18 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/01/19/1086745/harga-premium-naik-turun-kurangi-frekuensi-berkendara-T47E5ttzbH.jpg
JAKARTA - Pemerintah akan melepas penentuan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dengan minyak dunia pada bulan kedua di 2015. Oleh karena itu, masyarakat harus pintar-pintar mengelola keuangan pribadinya.
"Karena premium itu memang benar-benar melengkapi kebutuhan hidup bagi masyarakat. Tetapi menurut saya, seharusnya orang yang memiliki kendaraan sudah tahu konsekuensi pendapatan yang harus dikeluarkan dalam menggunakan kendaraan," ungkap Perencana Keuangan Safir Senduk kepada Okezone di Jakarta,Kamis (1/12/2014).

Menurut Safir, masyarakat dapat memberlakukan sistem pembatasan penggunaan pemakaian BBM guna menghindari pengeluaran yang terlalu besar,akibat ketidakstabilan harga minyak yang mempengaruhi harga BBM.

"Mungkin seharusnya orang yang berpenghasilan tinggi, tidak terlalu masalah harga BBM-nya naik turun. Tetapi untuk penghasilan yang pas-pasan, bisa mengurangi kebiasaan pemakaian. Misalnya yang biasa melakukan perjalanan 10 kali bisa ditekan menjadi tujuh sampai delapan kali saja," imbuhnya.

Di sisi lain, dia mengatakan moda transportasi di Indonesia juga harus dibenahi secara baik. Dengan demikian, maka dapat menarik masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Saya selalu iri dengan negara lain karena transportasi umumnya bagus. Salah satunya Mass Rapid Transit (MRT). Sehingga, masyarakatnya banyak yang merasa tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

"Kebanyakan orang Indonesia menggunakan kendaraan pribadi, karena malas dengan transportasi umum," tukas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/01/19/1086745/harga-premium-naik-turun-kurangi-frekuensi-berkendara)

forsaFX
4th January 2015, 01:23 PM
Bagus tuch judulnya. Kalau semakin kurang frekuensi berkendara itu malah lebih baik daripada kalau kendaraan roda dua atau empat bertambah terus. Lalu lintas macet, activitas terganggu. Orang bahkan tidak bisa bekerja karena masih harus menunggu antre di jalan untuk masuk kantor. Kapan maju kerjanya

El Shisani
4th January 2015, 01:40 PM
Bagus tuch judulnya. Kalau semakin kurang frekuensi berkendara itu malah lebih baik daripada kalau kendaraan roda dua atau empat bertambah terus. Lalu lintas macet, activitas terganggu. Orang bahkan tidak bisa bekerja karena masih harus menunggu antre di jalan untuk masuk kantor. Kapan maju kerjanya

ya harus dibarengi kendaraan umum ya bagus juga bro.
Kalo kendaraan umumnya krupuk ya sama aja orang tetap pake motor/mobil pribadi. Hehe :D