sucyresky
7th January 2015, 09:13 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/07/278/1088856/pelemahan-ihsg-belum-mengkhawatirkan-ZXiOQK2plN.jpg
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dalam jalur uptrend, jikalau terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Sehingga, IHSG diperkirakan berada dalam target resistance 5.247 serta support level pada 5.151.
"Perdagangan hari ini IHSG berpotensi mengalami T-bound," ungkap Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya wijaya, di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
William menjelaskan, sebelumnya IHSG telah menguji support 5.174 dan bertahan hingga penutupan, namun belum berhasil kembali naik ke atas level support tersebut. "Efek global, regional dan ditambah menurunnya harga komoditi turut mempengaruhi gerak IHSG yang seyogianya tidak ada issue yang perlu terlalu di khawatirkan," paparnya.
William berpendapat, hal tersebut wajar terjadi di awal tahun. Lantaran, sedang banyak investor berlomba mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah untuk investasi dengan timeframe yang berbeda beda.
"Sehingga adanya tekanan atau koreksi merupakan momen dimana investor mendapat kesempatan untuk melakukan akumulasi pembelian. Dimana, momen tersebut ada baiknya disikapi dengan bijak dan bukan dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan," imbuhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/07/278/1088856/pelemahan-ihsg-belum-mengkhawatirkan)
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dalam jalur uptrend, jikalau terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Sehingga, IHSG diperkirakan berada dalam target resistance 5.247 serta support level pada 5.151.
"Perdagangan hari ini IHSG berpotensi mengalami T-bound," ungkap Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya wijaya, di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
William menjelaskan, sebelumnya IHSG telah menguji support 5.174 dan bertahan hingga penutupan, namun belum berhasil kembali naik ke atas level support tersebut. "Efek global, regional dan ditambah menurunnya harga komoditi turut mempengaruhi gerak IHSG yang seyogianya tidak ada issue yang perlu terlalu di khawatirkan," paparnya.
William berpendapat, hal tersebut wajar terjadi di awal tahun. Lantaran, sedang banyak investor berlomba mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah untuk investasi dengan timeframe yang berbeda beda.
"Sehingga adanya tekanan atau koreksi merupakan momen dimana investor mendapat kesempatan untuk melakukan akumulasi pembelian. Dimana, momen tersebut ada baiknya disikapi dengan bijak dan bukan dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan," imbuhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/07/278/1088856/pelemahan-ihsg-belum-mengkhawatirkan)