sucyresky
13th January 2015, 09:22 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/12/19/1091170/kenaikan-tarif-listrik-ditunda-dinilai-tidak-tepat-7gfOmDO8MR.jpg
JAKARTA - Penundaan kenaikan tarif listrik yang seharusnya dilakukan pada 1 Januari 2015 dinilai kurang tepat. Sebelumnya, PT PLN (persero) telah meminta persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menunda kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Seperti diketahui ada dua golongan yang meminta penundaan kenaikan, golongan Rumah Tangga R-1/TR daya 1.300 VA, Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 va hingga Maret atau April 2015.
"Kemunduran ini hanya tiga bulan ya, ini tidak tepat. Lebih baik di batalkan," papar Pengamat Energi Iwa Garniwa saat dihubungi Okezone, Senin (12/1/2015).
Dia mengatakan bahwa kedua golongan tersebut masuk dalam kategori abu-abu.
"Pemerintah kan masih memberikan subsidi tapi enggak tahu subsidinya buat siapa, yang dikategorikan tidak mampu ini seperti apa, dua golongan ini abu-abu, kita harus lihat juga kemampuan beli tiap golongan seperti apa," katanya.
Pihaknya juga menilai dengan dimundurkannya rencana kenaikan listrik ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
"Masyarakat perlu kepastian, baik pengusaha atau bukan mereka perlu untuk menghitung cost per bulan, kalau seperti ini jadi tidak pasti," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/12/19/1091170/kenaikan-tarif-listrik-ditunda-dinilai-tidak-tepat)
JAKARTA - Penundaan kenaikan tarif listrik yang seharusnya dilakukan pada 1 Januari 2015 dinilai kurang tepat. Sebelumnya, PT PLN (persero) telah meminta persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menunda kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Seperti diketahui ada dua golongan yang meminta penundaan kenaikan, golongan Rumah Tangga R-1/TR daya 1.300 VA, Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 va hingga Maret atau April 2015.
"Kemunduran ini hanya tiga bulan ya, ini tidak tepat. Lebih baik di batalkan," papar Pengamat Energi Iwa Garniwa saat dihubungi Okezone, Senin (12/1/2015).
Dia mengatakan bahwa kedua golongan tersebut masuk dalam kategori abu-abu.
"Pemerintah kan masih memberikan subsidi tapi enggak tahu subsidinya buat siapa, yang dikategorikan tidak mampu ini seperti apa, dua golongan ini abu-abu, kita harus lihat juga kemampuan beli tiap golongan seperti apa," katanya.
Pihaknya juga menilai dengan dimundurkannya rencana kenaikan listrik ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
"Masyarakat perlu kepastian, baik pengusaha atau bukan mereka perlu untuk menghitung cost per bulan, kalau seperti ini jadi tidak pasti," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/12/19/1091170/kenaikan-tarif-listrik-ditunda-dinilai-tidak-tepat)