sucyresky
18th January 2015, 08:13 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/17/320/1093600/tiket-ka-bandara-medan-kuala-namu-naik-ke-rp100-ribu-O7gY3b6rfV.jpg
MEDAN - PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara Medan-Kuala Namu, menaikkan harga tiket KA dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu. Kenaikan harga tiket tersebut ditujukan untuk menutupi biaya operasional mereka.
Manajer City Railink Station (CRS) PT Railink yang juga Pejabat sementara General Manager PT Railink, Adji Djulianto mengatakan, pemberlakuan harga tiket baru itu, telah diberlakukan sejak Kamis 15 Januari lalu.
Menurutnya kenaikan harga tiket KA ini dilakukan menyusul semakin tingginya biaya operasional kereta bandara, seperti kenaikan upah minimum di Kota Medan. Selain itu, tingginya nilai tukar US dolar terhadap Rupiah juga berpengaruh besar komponen biaya suku cadang kereta yang mereka gunakan.
"Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM tidak begitu berpengaruh bagi kita, karena kita tidak disubsidi. BBM-nya juga tidak disubsidi," jelasnya, Sabtu (17/1/2015)
Dia mengatakan, Railink tidak khawatir kenaikan harga tiket ini akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang, karena moda transportasi lain dari Medan ke Kuala Namu sudah terlebih dulu menaikkan tarif.
"Kita akan terus evaluasi. Yang penting bagaimana tingkat okupasi bisa ditingkatkan seiring dengan peningkatan pelayanan. Sekarang rata-rata per hari mencapai 2.000 penumpang, masih sama seperti sebelumnya," sebutnya.
Sementara itu, Nanda salah seorang pengguna layanan KA Bandara Medan-Kuala Namu, menyesalkan langkah PT Railink menaikkan harga tiket ini. Menurutnya, harga tiket yang sebelumnya pun masih cukup tinggi dibandingkan moda transportasi umum lainnya.
"Ya sebenarnya keberatan. Karena sekarang pun sebenarnya masih mahal. Makanya moda transportasi lain justru makin menjamur. Termasuk moda transportasi ilegal," keluhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/17/320/1093600/tiket-ka-bandara-medan-kuala-namu-naik-ke-rp100-ribu)
MEDAN - PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara Medan-Kuala Namu, menaikkan harga tiket KA dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu. Kenaikan harga tiket tersebut ditujukan untuk menutupi biaya operasional mereka.
Manajer City Railink Station (CRS) PT Railink yang juga Pejabat sementara General Manager PT Railink, Adji Djulianto mengatakan, pemberlakuan harga tiket baru itu, telah diberlakukan sejak Kamis 15 Januari lalu.
Menurutnya kenaikan harga tiket KA ini dilakukan menyusul semakin tingginya biaya operasional kereta bandara, seperti kenaikan upah minimum di Kota Medan. Selain itu, tingginya nilai tukar US dolar terhadap Rupiah juga berpengaruh besar komponen biaya suku cadang kereta yang mereka gunakan.
"Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM tidak begitu berpengaruh bagi kita, karena kita tidak disubsidi. BBM-nya juga tidak disubsidi," jelasnya, Sabtu (17/1/2015)
Dia mengatakan, Railink tidak khawatir kenaikan harga tiket ini akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang, karena moda transportasi lain dari Medan ke Kuala Namu sudah terlebih dulu menaikkan tarif.
"Kita akan terus evaluasi. Yang penting bagaimana tingkat okupasi bisa ditingkatkan seiring dengan peningkatan pelayanan. Sekarang rata-rata per hari mencapai 2.000 penumpang, masih sama seperti sebelumnya," sebutnya.
Sementara itu, Nanda salah seorang pengguna layanan KA Bandara Medan-Kuala Namu, menyesalkan langkah PT Railink menaikkan harga tiket ini. Menurutnya, harga tiket yang sebelumnya pun masih cukup tinggi dibandingkan moda transportasi umum lainnya.
"Ya sebenarnya keberatan. Karena sekarang pun sebenarnya masih mahal. Makanya moda transportasi lain justru makin menjamur. Termasuk moda transportasi ilegal," keluhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/17/320/1093600/tiket-ka-bandara-medan-kuala-namu-naik-ke-rp100-ribu)