sucyresky
20th January 2015, 08:10 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/19/320/1094332/jonan-beberkan-alasan-tarif-angkot-hanya-turun-5-l7Zs0bk5ij.jpg
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membeberkan alasan tarif angkutan umum hanya turun minimal 5 persen seiring turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Jonan menjelaskan, alasan turunnya hanya minimal 5 persen karena terpengaruh juga dengan spare part kendaraan yang mahal akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Kenapa enggak bisa turun lebih jauh, karena begini lho, dari tarif awal sebelum kenaikan BBM itu Rupiah sudah melemah, mungkin dari Rp9.500 per USD menjadi Rp12.500 per USD jadi melemah 25-30 persen," ucap Jonan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
"Ini dampaknya besar lho untuk sparepart dan sebagainya," sambung dia.
Jonan mengungkapkan, alasan lainnya penurunan tarif angkutan umum minimal 5 persen ini karena harga solar yang saat ini Rp6.400 per liter, masih ada masih selisih Rp900 dari harga awal sebelum kenaikan harga BBM November lalu yang sebesar Rp5.500 per liter.
"Jadi kalau Rp900 naiknya dari Rp5.500 itu kira-kira kan 15 persen. Kalau 15 persen itu dikali 38 persen itu kira-kira 5 persen lah. Jadi diturunkan 5 persen, minimal 5 persen. Makanya saya minta minimal 5 persen harus turun. Jadi bisa lebih turun," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/19/320/1094332/jonan-beberkan-alasan-tarif-angkot-hanya-turun-5)
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membeberkan alasan tarif angkutan umum hanya turun minimal 5 persen seiring turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Jonan menjelaskan, alasan turunnya hanya minimal 5 persen karena terpengaruh juga dengan spare part kendaraan yang mahal akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Kenapa enggak bisa turun lebih jauh, karena begini lho, dari tarif awal sebelum kenaikan BBM itu Rupiah sudah melemah, mungkin dari Rp9.500 per USD menjadi Rp12.500 per USD jadi melemah 25-30 persen," ucap Jonan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1/2015).
"Ini dampaknya besar lho untuk sparepart dan sebagainya," sambung dia.
Jonan mengungkapkan, alasan lainnya penurunan tarif angkutan umum minimal 5 persen ini karena harga solar yang saat ini Rp6.400 per liter, masih ada masih selisih Rp900 dari harga awal sebelum kenaikan harga BBM November lalu yang sebesar Rp5.500 per liter.
"Jadi kalau Rp900 naiknya dari Rp5.500 itu kira-kira kan 15 persen. Kalau 15 persen itu dikali 38 persen itu kira-kira 5 persen lah. Jadi diturunkan 5 persen, minimal 5 persen. Makanya saya minta minimal 5 persen harus turun. Jadi bisa lebih turun," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/19/320/1094332/jonan-beberkan-alasan-tarif-angkot-hanya-turun-5)